SuaraJatim.id - Merespons rencana penerapan PKM atau Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang serentak dimulai di Jawa-Bali pada 11 hingga 25 Januari 2021, pengelola hotel bintang 5 Surabaya mengaku sudah bersiap diri.
PKM sudah diputuskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sesuai dengan Hasil Rapat Terbatas di Kantor Presiden pada 6 Januari 2021 lalu.
Ass Marketing Communication Hotel Wyndham Surabaya Fanidia Larasati, mengatakan jika pihaknya tengah survive dengan kondisi saat ini. Terkait kemungkinan PKM ini, Wyndam mengaku sudah mempersiapkan segala kemungkinan.
Bukan hanya lebih memperketat protokol kesehatan, strategi lain memberikan beberapa pilihan promo kepada para tamu yang bisa menarik para tamu untuk tetap berkunjung maupun menginap di tempatnya.
"Kita sudah siap jika harus ada pembatasan lagi yang kabarnya mulai diberlakukan hari senin besok. Protokol kesehatan sudah kami siapkan mulai dari masuk hingga para tamu melakukan cheik in dan chek out. Tempat cuci tangan hingga handsenitizer dan thermogun tetap disiapkan. Kemungkinan kita akan melakukan promo untuk tetap bertahan meskipun penerapan ini berjalan," kata Fani, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Jumat (8/1/2021).
Lebih lanjut, Fani menjelaskan jika salah satu keputusan dalam pembatasan adalah dine in atau makan di tempat yang hanya diberlakukan 25 persen dari kapasitas resto, dirinya pun mulai kini sudah mengurangi kapasitas tamu yang berkunjung di resto.
Jika sebelumnya kapasitas resto untuk 150 tamu yang makan di resto kini dirinya bersama manajemen mengurangi hanya akan membuka 50 table untuk tamu yang akan dine in di lokasi.
"Kita sudah atur untuk dine in sesuai dengan kebijakan, jadi ditempat kami dine in itu untuk 150 tamu kini hanya 50 tamu saja dengan pembatasan meja biasanya satu meja 6 orang kini cuma bisa diisi 3 orang jadi benar-benar sesuai protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu ditanya akan okupansi dengan diberlakukan pembatasan ini, Fani tidak bisa memberikan jawaban secara detail ia hanya memberikan informasi jika hotelnya harus bertahan dengan kondisi seperti ini, dalam artian tetap buka meskipun penjualannya melambat dari sebelum adanya pandemi virus corona.
Baca Juga: Polisi Surabaya Gagalkan Selundupan 6 Kg Sabu Dalam Termos Dari Malaysia
"Kalau di bilang normal belum, tapi kita sudah berjalan di kondisi new normal sama seperti hotel lainnya, hotel kami juga bertahan untuk okupansi turun berapa persen kita belum bisa sampaiakan tapi memang penjualan berbeda kita masih slow, namun beruntung hingga saat ini adanya pemberitahuan pembatasan belum ada tamu yang cancel di hotel kami," Fani.
Berita Terkait
-
Polisi Surabaya Gagalkan Selundupan 6 Kg Sabu Dalam Termos Dari Malaysia
-
Petinggi PKS Bongkar Risma Justru Belum Pernah ke Kolong Jembatan Surabaya
-
Golkar Minta Walkot Surabaya Patuhi PSBB 11-25 Januari: Tak Elok Menolak
-
Keras! HNW Sindir Risma Belum Pernah Blusukan di Kolong Tol Surabaya
-
Wali Kota Whisnu Sakti Protes Rencana Penerapan PSBB di Surabaya dan Malang
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing