
SuaraJatim.id - Beredar pesan berantai di WhatsApp grup warga Sidoarjo yang menginformasikan adanya operasi yustisi besar-besaran malam ini terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Salah satu contoh pesan berantai beredar di kalangan Warga Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (11/01/2021) pagi.
Dalam pesan berantai itu menjelaskan mulai malam ini akan ada jam malam dan operasi protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19. Bagi yang melanggar dendanya Rp 150 ribu.
"Assalamualaikum. Mas tolong diimpormasikan ke warganya molai besok ada jm MLM ,mulai tgl 11 s/ d 25 Januari , jm 22 dan tolong pakai masker tanpa terkecuali karena ada operasi yustisi yg terkena rahasia denda 150 rb demikian informasinya."
Baca Juga: PPKM di Klaten, Tidak Ada Penyekatan Jalan, Operasi Yustisi Pagi dan Malam
Sebelumnya, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono menyampaikan kegiatan operasi yustisi skala besar ini untuk mengawali penerapan PPKM sekaligus sosialisasi kepada masyarakat.
Operasi Yustisi serentak akan dilakukan Pemkab Sidoarjo pada hari Senin 11 Januari 2021. Rencana aksi ini akan dilakukan serentak mulai dari tingkat kabupaten yang dipusatkan di alun-alun sampai tingkat kecamatan, Sabtu (9/1/2021) malam.
TNI-Polri bersama Satpol PP akan mengerahkan ratusan personel dalam operasi yustisi serentak untuk mengawali diberlakukannya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 11-25 Januari 2021.
"Hari Senin tgl 11 akan kita lakukan operasi yustisi serentak sekaligus untuk sosialisasi PPKM kepada masyarakat," kata Hudiyono menegaskan, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menyampaikan senjata paling ampuh menekan penyebaran covid dengan melakukan operasi yustisi. Dengan masifnya operasi yustisi tingkat kedisiplinan warga meningkat.
Baca Juga: PPKM Resmi Diterapkan, Ganjar Gelar Patroli Ingatkan Warga Pakai Masker
“Selama kami melaksanakan operasi yustisi hasilnya jelas, banyak masyarakat yang akhirnya patuh Prokes,” kata Sumardji.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Info Samsat Drive Thru Sidoarjo: Lokasi dan Jam Buka Mengurus Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sidoarjo
-
PSIM Yogyakarta Selangkah Lagi Promosi ke Liga 1 Musim Depan
-
Dukung Pertandingan Timnas U-20, Waskita Karya Selesaikan Renovasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo Sesuai Standar FIFA
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Suriah: Garuda Muda Keok Tanpa Bisa Cetak Gol
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
Terkini
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!
-
Ini Sosok yang Gantikan Sarmuji Pimpin Golkar Jatim 5 Tahun ke Depan
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan