SuaraJatim.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bakal diterapkan di Kabupaten Gresik Jawa Timur mulai Senin 11 Januari 2021 hingga dua pekan mendatang, sejumlah warga di Desa Wadeng Kecamatan Sidayu malah bikin organ tunggal dangdutan.
Mirisnya acara yang digelar mulai Pukul 19.00 WIB disebarluaskan sebelum acara dimulai dan dipersiapkan panggung dengan sound system yang tentunya menimbulkan keramaian dan kerumuman massa.
Dari pantauan Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com, acara yang berpusat di tengah perkampungan tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, sejumlah penonton tampak bergerombol dan tak menggunakan masker. Pun sejumlah pihak keamanan desa turut menjaga kegiatan itu.
Seorang warga setempat, Siswoyo mengklaim, acara ini hanyalan kegiatan hiburan biasa dan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Tak hanya itu, dia juga mengklaim mendapat izin sejumlah pihak.
"Kemarin sudah izin keramaian (lisan). Kalau keramaian seperti ini ya pasti ada izinnya. Kan saya dengar baru Senin ya PSBB (PPKM). Polsek memang ndak mau kasih izin tertulis," katanya ketika dikonfirmasi pada Sabtu (9/1/2021) malam.
Setelah berjalan sekitar dua jam, dangdutan bersama itu pun dibubarkan aparat TNI/Polisi, sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyatakan pembubaran dilakukan bersama anggota polisi dengan koramil setempat.
"Ya sudah kita bubarkan. Polsek Sidayu bersama koramil dan kecamatan membubarkan acara tersebut," jelasnya ketika dikonfirmasi TIMES Indonesia.
Dia juga menyatakan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin kegiatan keramaian.
Baca Juga: Ahli Kesehatan Dorong Pemerintah Berlakukan PPKM se-Indonesia
"Polri tidak pernah keluarkan ijin keramaian pentas musik maupun konser musik. Saat ini masih pandemi, kita masih berpatokan pada Perbup 22 tahun 2020," tegasnya.
Sementara itu, Camat Sidayu Nuryadi menjelaskan pihaknya tak tahu ada agenda tersebut. Bahkan, dia pun tak pernah memberikan izin kegiatan tersebut karena sedang dalam masa Pandemi Covid-19.
"Saya sudah membuat edaran tidak boleh buat acara apapun, apalagi kegiatan yang mengumpulkan massa. Termasuk acara lain tidak boleh, saat ini lebih penting sehat. Kami tidak izinkan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Dari Pelatihan ke Magang Industri: Berikut Kisah Sukses Program BRI Sahabat Disabilitas
-
Gubernur Khofifah Jumpa Masyarakat Kepulauan Riau Asal Jatim: Ajak Bangun Daerah Rantau
-
BRI Perkuat Bisnis Bullion dan Emas untuk Dorong Pertumbuhan 2025
-
Mengelabui Tetangga! Begini Cara Sindikat Rokok Ilegal Beroperasi di Madiun
-
Kronologi Mobil Suzuki Karimun Terbakar di Sumenep Saat Diservis Pemiliknya, Korban Terluka!