SuaraJatim.id - Secara medis, behel gigi berfungsi untuk membuat struktur atau tatanan gigi menjadi lebih baik dan rapi. Makanya banuyak orang memakainya.
Namun tak banyak orang tahu, ternyata kesalahan-kesalahan kecil ini sering dilakukan para pemakai behel gigi dan tanpa disadari justru bisa merusak gigi.
Seperti dikatakan dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny Mulyono Soegiharto. Menurut dia, terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna behel. Umumnya adalah malas menyikat gigi sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang.
Menjalani perawatan ortodontik artinya harus melakukan perawatan ekstra untuk gigi daripada biasanya. Sebab, gigi tertutup oleh biji behel dan juga kawat gigi.
"Kedua, tidak mengikuti instruksi dokter gigi misalnya disuruh pakai karet enggak dipakai jadi memperlama perawatan," kata drg. Benny dalam bincang-bincang 'Kenali Perawatan Ortodontik Gigi', seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/01/2021).
Pemakaian karet pada pengguna behel berfungsi untuk mengkoordinasikan gerakan agar dapat menggigit dengan baik dan sempurna dan tercapai fungsi lainnya.
Kesalahan ketiga yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah makan sembarangan. Menurut drg. Benny, sebaiknya pasien tidak mengkonsumsi makanan yang keras atau yang membuat gigi harus bekerja ekstra untuk menggigit.
Hal ini dapat mengakibatkan lepasnya biji kawat pada gigi. Jika sampai terlepas, saat dipasang ulang kekuatan menempelnya pada gigi tidak sekuat yang pertama.
"Biji-biji kawat ini ditempel menggunakan lem khusus untuk gigi sehingga saat selesai, biji-biji ini harus dicopot dengan aman tanpa harus merusak email gigi makanya lem ini punya titik lemah supaya tidak merusak gigi," kata drg. Benny.
Baca Juga: Top 5 Sport: Usai Dovizioso Kritik Mantan Bosnya, Petrucci Angkat Bicara
"Semakin sering copot ya enggak akan selesai-selesai makanya bisa sampai 10 tahun. Kalo udah dipasang, copot terus dipasang lagi enggak akan kuat seperti awal," lanjutnya.
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah malas untuk melakukan pemeriksaan atau kontrol rutin.
"Datangnya tiga bulan sekali. Gerakan gigi itu harus dikendalikan," ujar drg. Benny.
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Usai Dovizioso Kritik Mantan Bosnya, Petrucci Angkat Bicara
-
Panas, Usai Dovizioso Kritik Mantan Bosnya, Petrucci Ikut Angkat Bicara
-
Jangan Keseringan Mengunyah Es Batu, Rawan Kena 3 Masalah Gigi
-
Suka Ngunyah Es Batu, Waspada Bisa Kena 3 Masalah Gigi Ini
-
Cewek Mirip Nagita Slavina TikTokan Bareng Dimas Ahmad, Dikomentari Pedas
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak