Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 18 Januari 2021 | 14:24 WIB
Sebuah mobil mogok setelah menerobos banjir di Jalan Raya Porong Sidoarjo [suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Jalan Raya Porong Sidoarjo, akses lama yang menghubungkan Pasuruan-Sidoarjo-Surabaya kebanjiran. Saat ini akses jalan tersebt ditutup sementara oleh kepolisian setempat.

Pantauan di lokasi, ketinggian air di jalan tersebut saat ini mencapai 50-70 centimeter. Banjir ini mulai dari utara pertigaan Jalan Flamboyan di Desa Siring Kecamatan Porong hingga Exit Top Porong di Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin.

Sempat ada kendaraan mogok di sana. Meski sudah diberi peringatan untuk tidak menerobos masih ada pengendara roda dua yang lewat. Akibatnya motor itu mogok di tengah genangan air. Bahkan ada satu unit truk box ikut mogok juga.

Para pengendara motor yang kejauhan memutar memilih melewati jalan pintas dengan menaiki tanggul yang ada di Lumpur Lapindo.

Baca Juga: Jalan Raya Porong, Dekat Lumpur Lapindo Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

Kanit Turjawali Polresta Sidoarjo Iptu Kholil mengatakan bahwa banjir terjadi mulai pukul 19.00 WIB. Arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Flamboyan ke Jalan Arteri Porong.

"Agar tidak terjadi kendaraan mogok, maka untuk sementara lalin di alih ke Jalan Alteri," kata Kholil di lokasi, Senin (18/1/2021).

Sementara itu Danramil Porong Kapten Inf Dwi Umiyanto menyebut ketinggian air mencapai 35 hingga 50 centimeter. Informasi dari petugas PPLS sudah mengerahkan empat pompa. Yang berada di sisi timur Jalan ada dua pompa, sementara di sisi barat Jalan dua pompa.

"Menurut petugas PPLS ada empat pompa yang di aktifkan untuk mengalihkan air yang menggenangi Jalan ini," kata Dwi.

Sementara itu Dhofir selaku Koordinator Tim Reaksi Cepat BBWS Brantas mengatakan bahwa pihaknya membantu PPLS untuk mengurangi debit air di Jalan Raya Porong lama ini. Pihaknya mempersiapkan dua pompa masing-masing pompa 150 meter kubik per detik.

Baca Juga: Jambret Cemen, Gagal Gondol HP Bocah hingga Dipukuli Warga

"Dengan kondisi seperti ini kemungkinan membutuhkan waktu selama dua hari," kata Dhofir.

Kontributor : Arry Saputra

Load More