SuaraJatim.id - Manajemen Madura United (MU) meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyiapkan kompetisi musim baru. Kemudian untuk nasib kompetisi Liga I Musim 2020, MU meminta disetop alias dihentikan saja.
Sebelumnya, dalam rapat virtual yang digelar PT LIB bersama seluruh peserta Liga 1 dan Liga 2, hampir mayoritas klub peserta liga meminta agar PLT LIB fokus pada musim baru ketimbang melanjutkan kompetisi Liga I Musim 2020.
Alasannya karena sudah tidak mungkin menggelar liga dalam waktu mepet. Apalagi hingga saat ini belum ada izin dari kepolisian terkait kompetisi. Hasil pertemuan virtual tersebut juga akan menjadi bahan penentuan dalam rapat Exco PSSI dalam waktu dekat.
"Federasi dan PT. LIB harusnya mendengarkan voters. Klub itu voter. Ini aspirasi kami; kompetisi dihentikan," kata Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB) Zia Ul Haq seperti dikutip dari laman resmi klub Madura United.
Apabila usulan itu diterima dan telah diputuskan, ia juga meminta agar tak memunculkan wacana sang juara dan tidak ada tim yang terdegradasi untuk musim 2020, sebab laga baru berjalan tiga pekan saja.
"Belum juga head to head, saya sudah tegaskan liga dihentikan dan tidak ada titel juara. Itu yang saya catat dan saya setuju dengan itu. Titik! Sudah tidak ada yang butuh didiskusikan lagi," katanya.
Bukan hanya Madura yang meminta liga dihentikan, Persib Bandung juga memiliki pandangan yang sama. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono meminta agar kompetisi dihentikan dan Liga 1 2021 bisa dimulai dengan mengikuti kalender Eropa.
Bagi Teddy, menggulirkan liga pada Agustus bisa menjadi solusi masalah tahunan yang selalu menghampiri sepak bola Indonesia serta pendaftaran tim ke kompetisi regional. Di satu sisi, klub juga memiliki pilihan yang banyak saat merekrut pemain asing karena jendela transfer bakal berbarengan.
"Dengan kita mengikuti jadwal Eropa, kendala itu tak terjadi lagi. Kalau itu (opsi mulai Agustus) menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik, oke kita putuskan Liga 2021-2022 mulai bulan Agustus," katanya.
Baca Juga: Madura United: PT LIB Harusnya Dengar Voter, Hentikan Kompetisi
"Jika mengikuti Eropa, proses merekrut pemain asing menjadi sama dengan klub-klub lain di Eropa," kata dia menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!