SuaraJatim.id - Data masyarakat penerima Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) agaknya kembali berubah mulai bulan ini. Masalahnya, banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang namanya hilang dari program tersebut.
Misalnya nama Rohmah (52), warga Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Ia tidak bisa lagi menerima bantuan non-tunai tersebut di Bulan Januari 2021 ini.
Menurut Rohmah yang ditemui di rumahnya mengatakan, pihak yang biasanya mengurusi program tidak mengatakan alasan namanya tidak masuk sebagai PKM. Alhasil, saat pengambilan paket di balai desa ia pulang dengan tangan kosong.
Rohmah sendiri kehidupannya sangat memprihatinkan. Sejak suaminya meninggal, ia menjadi tulang punggung keluarga. Bagi lulusan SD seperti dirinya, sangat tidak mudah mencari pekerjaan. Ditambah, tubuhnya sudah rapuh seiring tambahnya usia, membuatnya tidak bisa lagi mendapat pekerjaan berat.
Pekerjaan yang selama ini bisa menghasilkan hanya membungkus cemilan usus. Jenis pekerjaan ini tentu tidak membutuhkan keahlian khusus. Karena itu majikannya hanya menggajinya Rp 80 ribu per minggunya. Uang itu untuk menambah kebutuhan pokok yang tidak tercover bantuan pemerintah.
Baca Juga: Ngenasnya Nenek Yasimah, Namanya Dicoret dari Program Kartu Sembako Gresik
"Kalau dulu masih mendapatkan BPNT masih mendingan. Minimal makan untuk keluarga tidak kekurangan. Tapi setelah tahu kalau tidak lagi mendapatkan, ya tidak tahu bagaimana kedepannya," kata Rohmah.
"Selama ini kebutuhan beras dan telur dari BPNT sejak awal terdaftar selalu dapat. Sekarang tidak dapat, paket yang bulan Desember kemarin juga sudah habis," tambahnya
Bantuan BPNT sendiri, biasanya berupa beras, telur, jeruk, kentang dan kacang. Jika ditotal bisa senilai Rp 200 ribu. Bantuan pangan dari pemerintah pusat itu lah yang membantunya untuk bertahan hidup. Tapi kini, ia tidak lagi mendapatkannya.
"Cukuplah untuk makan bersama tiga orang. Tapi setelah tidak lagi mendapatkan bantuan, mungkin bisa hutang sama tetangga yang lain," bebernya
Rohmah sendiri sejak suaminya meninggal tinggal bersama mertua dan satu anaknya yang masih duduk di bangku SMK. Rumah yang ditinggalinya ini pun adalah milik mertuanya. Dia hanya menumpang tinggal, sebagai gantinya merawat mertua yang sudah tua.
Baca Juga: Penyebar Hoaks Kasdim 0817 Gresik Meninggal Usai Vaksin Covid Ditangkap
"Kalau anak saya sudah ada yang ngurusi untuk biaya sekolah. Pekerjaan saya selama ini tidak cukup untuk membiayai pendidikannya," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Perkuat Hilirisasi, Petrokimia Gresik Genjot Penggunaan Sulfur untuk Pertanian dan Industri
-
Final Four Proliga: Megawati Hangestri Cuma Nonton, Gresik Petrokimia Menang
-
Hasil Proliga 2025: Duel Sengit, Gresik Petrokimia Bekuk Jakarta Pertamina
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
Megawati Lanjut Karier di Gresik, Jumlah Follower KOVO Merosot Jauh Timpang dengan PBVSI
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
-
12 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta, Kondisi Oke Tak Bebani Cicilan
Terkini
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
-
Stafsus Yovie Widianto Dorong Kemajuan Ekraf di Jawa Timur
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat