Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 09 Februari 2021 | 19:34 WIB
Salah satu petani keramba, Joko, asal Ponorogo Jawa Timur, puyeng karena ribuan ikannya mati [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Petani keramba di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, puyeng karena ribuan ikannya mati mendadak. Salah satu petani yang mengalami kondisi ini bernama Joko.

Belakangan disinyalir penyebab matinya ribuan ikan Nila itu karena belerang dari dasar telaga yang naik ke permukaan. Sehingga airnya tercemari dan menyebabkan ikan-ikan tersebut mati.

Joko mengaku ikan yang mati jika ditotal-total mecapai 2 ton. Jika diuangkan, nilainya bisa mencapai Rp 50 juta.

"Matinya ya Senin (8/2) malam, paginya tahu-tahu sudah mati mengambang di dalam keramba," kata Joko saat ditemui beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Aksi Wanita Goyang TikTok di Jalanan, Publik: Minta Ditabrak Mbak?

Menurut Joko, fenomena naiknya belerang ini sebenarnya setiap tahun terjadi. Biasanya berkisar dari bulan Juli hingga Agustus.

Joko dan petani lainnya kaget ternyata naiknya belerang maju hingga Februari. Padahal saat ini, ikan Nila yang mati mendadak tersebut merupakan siap panen.

"Yang mati ini ya ikam siap panen, belum sampai di panen sudah mati duluan," katanya.

Joko menyebut sebagian besar yang mati mendadak ini adalah ikan Nila. Untuk ikan Lele maupun Gurami cukup tahan dengan fenomena air yang bercampur belerang ini. Sehingga yang mati tidak sebanyak ikan Nila.

"Primadona di Telaga Ngebel ini ya Nila bakarnya, jadi petani banyak yang membudidaya ikan Nila. Ikan Lele dan Gurami jumlahnya sedikit," katanya.

Baca Juga: Viral Dua Pria Ponorogo Dihukum Hormat Mendongak ke Bendera Jadi Tontonan

Load More