Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna
Kamis, 11 Februari 2021 | 11:03 WIB
Ilustrasi petani menyemprotkan pestisida. (Pixabay/wuzefe)

Penerapan Agrosolution diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen di wilayah tersebut, dari semula 6 ton per hektare menjadi 8-9 ton per hektare.

"Panen dalam program Agrosolution di Jember direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2021," kata Yusva.

Agrosolution sendiri adalah program Pupuk Indonesia Grup yang mulanya dicanangkan oleh Pupuk Kalimantan Timur.

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas ini berbentuk pendampingan intensif kepada petani & budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung oleh teknologi.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Kawal Kebijakan Pupuk Bersubsidi

Load More