Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 11 Februari 2021 | 13:47 WIB
Gunung Raung menyemburkan abu vulkanik yang menyebar ke sejumlah daerah [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Ada sebuah cerita ganjil disimpan sejumlah warga Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Cerita ini dialami Yoga Pratama saat diajak Petugas Pos PVMBG Bandung saat memasang sebuah alat di Gunung Raung. Mereka mulai naik ke puncak Gunung Raung melalui jalur pendakian di Kecamatan Kalibaru.

Ia menemani petugas PVMBG naik pukul 04.00 WIB dan sampai ke puncak gunung sekitar pukul 14.00 WIB.

"Berangkat dari Pos PGA Raung, dari petugas ada lima orang, kalau saya berdua bersama teman saya," ucap Yoga kepada beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Fenomena Mistis Gunung Raung, Bertemu Hantu Perempuan Berkerudung

Perjalanan cukup melelahkan, kata Yoga. Kondisi medan terjal dan tertutup rerimbunan pohon. Dua sisi sepanjang perjalanan terdapat jurang yang menjadi tantangan berat.

"Kalau ke sana badan harus fit, bawa perlengkapan karena di sisi kanan-kiri masih banyak pohon. Sekalian buat jalan," ujarnya.

Dia bercerita, ada salah seorang petugas juga sempat mengalami sakit. Tapi, tetap memaksa naik ke atas.

"Sakit demam kayaknya, mau pulang tapi sudah sampai di tengah. Akhirnya dipaksa sampai atas juga. Pas turun sampai bawah langsung terkapar," terangnya.

Hal yang mendebarkan, saat alat sudah terpasang. Rombongan istirahat di bawah pohon.

Baca Juga: Lereng Gunung Raung Dipasang GPS, Begini Fungsinya

"Tiba-tiba ada yang bilang 'Nyare Kaju' (logat madura) atau mencari kayu. Saya kaget, kok ada orang malam-malam nyari kayu di tempat ini. Tapi saya diam kalau Saya bilang bisa lari semua," katanya.

Pria yang sehari-hari kerja di kebun ini, mengaku sosoknya adalah seorang wanita tua. Memakai kerudung, berpakaian ala orang desa.

"Sosoknya itu tua, tapi naik ke atas pohon mencari kayu katanya. Sebenarnya saya merinding, tapi saya diam saja, biarkan dia menyapa," kisahnya.

Yoga sudah tiga kali mendaki Gunung Raung. Tapi baru kali ini bertemu sosok halus itu.

"Pertama itu Saya pas masih SMA, terakhir ya kemarin itu. Dulu enggak pernah ketemu seperti itu. Paling si Mbah, macan tutul itu saya temui," ungkapnya.

Setelah sampai bawah, Yoga bercerita apa yang ditemuinya. Dan terkejut bukan main setelah mendengar cerita itu.

"Saya bilang, saat di atas bertemu sosok itu. Mereka terkejut," kelakar pemuda lulusan SMA ini.

Lalu, Dia juga bercerita mengenai pengalaman lain bertemu makhluk halus. Bahkan dia sering bertemu di tempat lain di Lereng Raung.

"Percaya gak percaya kalau di sini (Gumarang Bike Park) itu banyak kayak gitu. Kita kan gak tau namanya hutan belantara seperti ini. Asal kita gak ganggu mereka," tutupnya.

Hingga saat ini, erupsi Gunung Raung masih terus terjadi. Statusnya mulai naik dari normal menjadi waspada (Level II) sejak (21/1/2021).

Visual gunung terlihat cahaya api saat malam hari, bahkan suara gemuruh menggelegar keras terdengar hingga radius 30 kilometer.

Semburan abu vulkanik keluar mengguyur hampir seluruh wilayah Banyuwangi, bahkan hingga Bali.

Load More