Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Senin, 15 Februari 2021 | 13:04 WIB
Lokasi tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk saat diambil foto dari udara pada Senin (15/02/2021). (FOTO ANTARA/HO-BPBD Jatim/FA)

SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Timur mengirim tim tambahan untuk membantu penanganan bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

"Tim II kami berangkatkan sebagai dukungan penanganan bencana serta membawa peralatan dan logistik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Yanuar Rachmadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (15/2/2021).

Tanah longsor di Kabupaten Nganjuk dipicu hujan dengan Intensitas sedang sampai tinggi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB hingga mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos pada pukul 18.00 WIB.

Peralatan dan logistik yang dibawa ke Nganjuk terdiri atas empat set alat pelindung diri, satu unit alat komunikasi, 120 paket lauk pauk dan 120 paket tambahan gizi.

Baca Juga: Bencana Longsor Nganjuk, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang

"Tim dan peralatan itu tambahan, sebab sebelumnya sudah ada tim yang berangkat dan melakukan penanganan di lokasi bencana," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata dia, juga telah mengirimkan peralatan dan logistik dari BPBD maupun Dinas sosial.

Rinciannya, BPBD Jatim mengirim dukungan personil TRC serta peralatan dan logistik berupa satu set alat komunikasi, satu unit perahu karet, empat set alat pelindung diri.

Kemudian, Dinas Sosial Jatim mengirim bantuan logistik bencana alam berupa makanan anak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, pakaian dalam anak 50 paket, makanan siap saji 120 paket, dan selimut 50 lembar.

Sementara itu, akibat tanah longsor dilaporkan 14 korban mengalami luka-luka yang saat ini menjalani perawatan di Puskesmas dan rumah sakit setempat.

Baca Juga: BNPB Sebut Masih 16 Korban Longsor Nganjuk Dicari, 5 Sudah Ditemukan

Tidak itu saja, saat kejadian juga terdapat 20 warga dinyatakan hilang, lalu dilakukan pencarian yang hasilnya empat orang ditemukan, masing-masing dua orang dalam keadaan selamat, tapi mengalami luka di kaki, dan dua orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, demikian Yanuar Rachmadi. (Antara)

Load More