SuaraJatim.id - Sejak beberapa hari terakhir penegak hukum getol menyelidiki kasus dana desa (DD) di Jawa Timur (Jatim). Kali ini kabar dari Sampang Madura.
Seorang mantan kepala desa bernama Ahmad Zaini dijebloskan ke tahanan dalam kasus dana desa. AZ diduga melakukan pemalsuan tandatangan dan stempel toko bangunan dalam realisasi pencairan DD di desanya, Banjar Talela, Kecamatan Camplong.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, mengatakan tersangka berhasil diamankan di rumahnya tanpa ada perlawanan, Jumat (12/02/2021).
"Tersangka ini sudah 1 tahun menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), dia dinilai tidak kooperatif saat memenuhi panggilan pemeriksaan," kata Abdul Hafidz, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Selasa (16/02/2021).
AKBP Abdul Hafidz menambahkan, tersangka AZ diduga telah melakukan tindak pidana korupsi realisasi DD dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2018 saat menjabat sebagai kades.
"Modus yang di lakukan oleh AZ adalah dengan memalsukan stempel serta tandatangan dalam laporan pertanggungjawaban (SPj) realisasi DD dan ADD tahun 2018," ujarnya.
Perlu diketahui sebelum tersangka AZ di tangkap, bendahara Desa Banjar Talela, Bayu Alam (BA), sudah lebih dulu dijebloskan ke penjara atas kasus yang sama yaitu pembuatan stempel dan pemalsuan tandatangan salah satu toko bangunan untuk memuluskan laporan realisasi DD dan ADD 2018, untuk laporan pertanggungjawaban (SPj).
Sementara itu permasalahan ini diketahui oleh pemilik toko saat dirinya dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara tersebut.
"Untuk mempertanggungjawabkan semua ini tersangka dijerat pasal 363 ayat (1 )dan (2 ) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara," ujarnya.
Baca Juga: Lagi, Kepala Desa di Gresik Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 253 Juta
Berita Terkait
-
Lagi, Kepala Desa di Gresik Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 253 Juta
-
Kades di Kabupaten Bondowoso Korupsi Dana Desa, Negara Rugi Rp 500 Juta
-
Kades Ogah Pakai Dana Desa untuk PPKM, Ini Alasannya
-
Mendes Abdul Halim: Dana Desa Boleh Digunakan untuk PPKM Mikro
-
Lebak PSBB Tahap IV, Desa Tak Patuh Prokes Siap Potong Alokasi Dana
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Rahasia Sukses Dapat Passive Income dari Affiliate Marketing, Siapa Saja Bisa Coba!
-
Khofifah Saksikan Perjuangan Siswa Sekolah Rakyat: Naik Ambulans Demi Putus Rantai Kemiskinan
-
Biaya Transplantasi Ginjal Capai Ratusan Juta: Apa yang Perlu Publik Tahu?
-
Lelah dengan Hiruk Pikuk Keramaian? Ini 5 Kota Paling Sepi di Jawa Timur, Cocok untuk Masa Pensiun
-
Kabar Gembira Warga Jatim! Pemutihan Pajak 2025 Kembali Dibuka, Denda hingga Pajak Progresif Dihapus