SuaraJatim.id - Pertemua tiga kepala daerah wilayah Surabaya Raya: Gresik-Surabaya-Sidoarjo bisa dibilang langka. Apalagi mereka bertemu bareng satu meja.
Tapi semua bisa saja terjadi. Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo terpilih Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik terpilih Fandi Akhmad Yani duduk satu meja di Surabaya, Senin (22/02/2021).
Para kepala daerah yang akan dilantik pada 26 Februari itu bertemu di Surabaya untuk menyamakan frekuensi membangun kesepahaman terkait pembangunan wilayah mereka yang saling berdekatan itu.
"Kami berbicara menyamakan frekuensi, sambil saling bercanda, casual meeting-lah. Ini penting, karena sesungguhnya Surabaya, Sidoarjo dan Gresik saling berhubungan, relasinya sangat dekat, terutama mobilitas warganya yang saling terkoneksi. Semoga pertemuan ini membawa barokah," ujar Eri, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Ayah di Surabaya yang Videonya Viral Aniaya Anak Tiri Dibekuk di Indramayu
Selain itu, ini juga membicarakan rencana kedepannya, langkah Surabaya Raya membangun dengan cara gotong royong, terutama di tiga daerah tersebut.
"Gotong royong skala Jatim, nasional, dan bahkan global adalah komitmen kami untuk membawa masing-masing daerah semakin maju," imbuh Eri.
Eri menerangkan. terdapat lima hal yang dibahas dan disepakati dalam pertemuan selama 120 menit dengan protokol kesehatan tersebut.
Pertama, integrasi penanganan pandemi Covid-19. Kedua, manajemen transportasi terpadu. Ketiga, manajemen sungai terpadu. Keempat, pengembangan knowledge management untuk meningkatkan kualitas inovasi antar-daerah. Kelima, infrastruktur jalan.
"Misalnya terkait penanganan pandemi, berbagai kebijakan tiga daerah ini harus sinergis. Saling support. Selain aspek pencegahan, untuk tracing semestinnya bisa saling dukung jika memang pasiennnya punya mobilitas di antara daerah-daerah ini," jelas Eri.
Baca Juga: Daop Surabaya Kembali Batalkan Seluruh Perjalanan Kereta ke Jakarta
Bupati Sidoarjo terpilih, Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan, keterpaduan program antar-daerah sangat penting. "Contohnya terkait manajemen transportasi terpadu, kami tadi bahas beberapa skema, tentu kami akan konsultasikan ke Pemprov Jatim dan pemerintah pusat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
Terkini
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket