SuaraJatim.id - Saat ini siapa sih yang tidak tahu lagu berjudul "Kartonyono Medot Janji" yang dinyanyikan Denny Caknan? Lagu ini begitu populer di tengah masyarakat Indonesia setelah diunggah ke Youtube dan viral beberapa tahun silam.
Lagu ini pula yang mengangkat nama Denny Caknan, sehingga kemudian menjadi salah satu bintang musik baru di tanah air. Di Youtube, lagu 'Kartonyono Medot Janji' ini sendiri sudah ditonton 194 juta kali. Bukan angka sembarangan untuk lagu campursari berbahasa Jawa.
Lalu siapa dan apa sih Kartonyono ini? Ternyata belum banyak yang tahu kalau Kartonyono ini sebenarnya nama sebuah perempatan di Kota Ngawi, Jawa Timur. Di perempatan itu ada tetenger Kartonyono berupa patung gading gajah.
Perempatan jalan itu menunjukkan empat arah mata angin. Akses ke timur menuju Caruban dan Surabaya, ke selatan mengantarkan kita menuju Magetan atau Madiun sedangkan arah barat menuju Solo dan utara ke Alun-alun Ngawi.
Namun demikian, nama perempatan Kartonyono ini dulu sejarahnya diambil dari nama orang. Hal ini disampaikan Pujiono (50), warga Kelurahan Margomulyo, Ngawi, Kartonyono. Nama itu diambil dari nama seorang tokoh setempat yang pernah menjabat sebagai Lurah Margomulyo sekitar tahun 1960-an.
"Mbah Kartonyono dulu itu lurah sini, Margomulyo," katanya dikutip dari TIMES Indonesia, jejaring media suara.com, Rabu (24/2/2021).
Dulu, lanjut Pujiono, Kartonyono bukanlah perempatan. Saat itu jalan ke arah timur belum ada. Jika ingin ke arah timur (Caruban) harus melewati Alun-alun Ngawi melalui jembatan Dungus lama.
"Arah ke timur itu dulunya rumah Mbah Kartonyono, Lurah Margomulyo. Cerita sesepuh dulu, yang jadi jalan ke timur itu dulunya rumah Mbah Kartonyono. Rumahnya besar," tambahnya.
Seiring perkembangan pembangunan, rumah besar milik Mbah Kartonyono itu terpaksa digusur untuk dijadikan jalan ke timur. Baru sekitar tahun 1983, jalan ke arah timur bisa dilewati.
Baca Juga: Danang Blak-Blakan Ditunjuk Jadi Juri The Next Didi Kempot
Sebelum viral karena menjadi judul lagu Denny Caknan, perempatan Kartonyono Ngawi sudah melekat bagi pengguna jalan. Sebab jalan ini dulunya akses utama menuju Surabaya atau ke arah Solo sebelum dibangun ringroad selatan.
Berita Terkait
-
Danang Blak-Blakan Ditunjuk Jadi Juri The Next Didi Kempot
-
Senyum Merekah Happy Asmara Bahas Denny Caknan
-
Kabar Dipacari Denny Caknan, Happy Asmara : Statusnya Dekeeeet Banget
-
Hadirkan Banyak Musisi Ternama, AMI Awards 2020 Digelar Malam Ini
-
Alasan Inul Daratista Hingga Via Vallen Jadi Juri The Next Didi Kempot
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya