SuaraJatim.id - Sebuah kampung di Ponorogo mendadak jadi perbincangan publik lantaran ditinggal oleh penghuninya selama bertahun-tahun.
Adalah Dusun Sembulan, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo yang telah ditinggal warganya sejak tahun 2016 lalu.
Lokasinya yang sepi, jauh dari keramaian, dan terletak di tengah persawahan diduga jadi salah satu penyebab mengapa warga Dusun Sumbulan berbondong-bondong eksodus dari tempat itu.
Ditambah lagi, dusun itu dikelilingi sungai dan pematang sawah jadi satu-satunya akses masuk.
Kini, Dusun itu hanya menyisakan sebuah bangunan Masjid yang masih berdiri kokoh.
Sebelum ditinggalkan para penghuninya, Dusun Sumbulan menyimpan sejarah syiar Islam yang kental. Sebuah pondok pesantren sempat berdiri sebagai tanda peradaban di dusun ini.
"Dulu ponpesnya ada di depan masjid, tepatnya di selatan jalan. Tapi sekarang sudah tidak ada bangunannya, " kata Sumarni, pria yang pernah tinggal di Dusun Sumbulan kepada Beritajatim.com --jaringan SuaraJatim.id.
Pondok Pesantren itu didirikan oleh Nyai Murtadho dengan nama Pondok Sumbulan.
Nyai Murtadho sendiri adalah keturunan dari seorang ulama dari Demak yang menyebarkan syiar Islam dengan membuka lahan di Dusun Sumbulan tersebut.
Baca Juga: Heboh Cicak Berkepala Dua dan Berkaki Lima di Ponorogo
"Jadi yang babat Dusun Sumbulan ini bapaknya Nyai Murtadho. Nah, Nyai Murtadho inilah yang mendirikan pondok pesantren di sana," ujar Sumarno.
Diceritakan Sumarno, pada tahun 1971 lalu, bangunan pesantren itu telah roboh. Para santrinya pun berpindah ke daerah lain, yang kemudian diikuti oleh para warga sekitar karena semakin sepinya kampung.
Namun meski sudah ditinggalkan para santri, ternyata masih ada peninggalan yang jadi bukti peradaban di pesantren Sumbulan.
"Di antaranya kitab kuno dan Al Qur'an yang masih tersimpan rapi," ungkap Sumarno.
Selain itu, masjid yang dahulu pernah jadi tempat santri ibadah dan mengaji masih kokoh berdiri. Bedug pun masih tampak terawat diletakkan di teras masjid.
Sumarno sendiri memutuskan untuk pindah ke Desa Plalangan yang lebih mudah dijangkau dan ramai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!