
Lada putih atau merica. Semua paham merica memiliki rasa pedas, mirip dengan jahe. Mayoritas masyarakat Indonesia sudah paham dengan bumbu satu ini. Dan biasanya merica memang digunakan sebagai pengganti cabai kalau memang kekurangan rasa pedas.
Merica cocok digunakan untuk masakan berkuah, misalnya sup, kare, rawon, dan olahan berkuah lainnya. Dengan cita rasa pedasnya, merica cocok dipertimbangkan sebagai pengganti cabai untuk memenuhi selera pedas Anda.
Lada memiliki sensasi pedas yang lebih halus jika dibandingkan dengan cabai. Tak hanya itu, bumbu ini juga memiliki aroma yang khas serta menghangatkan hidung. Tak hanya itu, lada juha diketahui mengandung dekongestan alami yang mampu mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan loh.
3. Lada Hitam
Baca Juga: Harga Cabai di Kota Samarinda Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
Kemudian lada hitam. Lada hitam juga cocok sebagai pengganti cabai karena memiliki rasa pedas pula. Berbeda dengan lada putih yang diambil dari buahnya. Lada hitam diambil dari buah lada yang hampir busuk dan mengering karena sinar matahari sehingga memiliki bagian kulit yang kehitaman.
Lada hitam memiliki rasa yang tak terlalu pedas jika dibandingkat dengan lada putih. Namun rasa lada putih tidak sekaya rasa lada hitam yang memiliki rasa lebih kompleks. Lada hitam juga memiliki aroma yang khas dan berbeda. Selain digunakan dalam berbagai masakan, lada juga dipercaya memiliki khasiat pengobatan seperti pada terapi asma dan gigitan serangga loh.
4. Pala
Buah pala adalah salah satu jenis rempah-rempah yang terkenal dan digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Bahan makanan ini akan memberikan sensasi pedas yang hangat. Selain memberikan rasa pedas, pala juga mampu menguatkan rasa dan mengharumkan masakan Mama loh. Ia juga mampu menghilangkan bau amis pada ikan dan daging.
Selain itu, sifat antibakteri yang dimiliki pala, secara efektif dapat membantu membersihkan bakteri penyebab bau mulut atau halitosis. Pala juga dapat meningkatkan kekebalan gusi dan gigi kalian serta dapat mengobati masalah gusi dan sakit gigi. Hal inilah yang membuat pala sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi atau obat kumur herbal.
Baca Juga: Tembus Rp150 Ribu per Kilo, Petani Cabai Gunungkidul Tak Nikmati Untung
5. Wasabi
Berita Terkait
-
Negara Absen, Rakyat Disuruh Tanam Cabai: Solusi atau Pengalihan Isu?
-
Manfaat Makanan Pedas buat Kesehatan, Prabowo Saran Kurangi Makan Saat Harga Cabai Naik
-
Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam Masih Tinggi Jelang Lebaran, Cek Daftar Pangan Hari Ini
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
Pemerintah Gelar Pasar Murah di 2.158 Titik
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
Terkini
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya
-
Pemred Beritajatim.com Dinobatkan Sebagai Tokoh Pers 2025
-
Tutorial Pengajuan KUR BRI 2025 Online, Simak syaratnya
-
2 Korban Longsor Ponpes Gontor Kampus Magelang Merupakan Santri Asal Surabaya
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Sambut Awal Pekan dengan Ceria