Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 07 Maret 2021 | 14:25 WIB
Tangkapan layar video Maia Estianty dan Mayangsari saat berdiskusi di kanal YouTube. [YouTube/MAIA ALELDUL TV]

SuaraJatim.id - Bicara soal perempuan pelakor alias perebut lelaki orang, Mayangsari barangkali akan terus dicap seperti itu. Sebab pernikahannya dengan Bambang Trihatmojdjo terjadi saat suaminya itu berstatus suami orang.

Namun demikian, Mayangsari mengatakan tidak pernah berniat merusak rumah tangga orang lain. Bahkan, dia sama sekali tidak bermimpi merebut. Saat itu Ia tahu Bambang sudah beristri saat menjalin hubungan dengannya.

Pengakuan blak-blakan Mayangsari ini disampaikannya dalam kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Sabtu, 6 Maret 2021.

"Aku ada sih perasaan kayaknya enggak fair, karena selalu yang akan dilihat adalah pihak perempuannya which is aku," tuturnya, dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com.

Baca Juga: Mayangsari: Aku Tidak Pernah Meminta Suamiku Menceraikan Istrinya

"Tapi May, prinsipnya adalah tidak pernah aku rencanakan, tidak pernah aku mimpikan bahwa aku akan menikah dengan seseorang yang mungkin sudah ada keluarga," katanya menegaskan.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya sempat menikah siri dengan Bambang Trihatmodjo.

"Kalau secara sah negara, aku baru 2011. Pokoknya aku menikah dengan Mas Bambang itu tahun 2000. Pacarannya itu 3 tahun sebelumnya, 97," tuturnya.

Namun, ia mengklarifikasi bahwa orang tuanya tidak pernah meminta bahkan mengajarkan dirinya untuk merusak hubungan orang.

"Orang tua aku tidak pernah mengajarkan anaknya untuk melakukan mungkin seperti yang aku jalankan. Jadi jangan juga itu dicontoh."

Baca Juga: Sah! Mayangsari Jadi Istri Resmi Bambang Trihatmodjo Secara Negara

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa bagaimana ia merespon tudingan yang diberikan masyarakat kepada dirinya, yang sampai saat ini didiamkan saja.

"Apa pun yang aku lakukan, pasti dilihatnya dari sudut yang negatifnya. Padahal kan di satu hubungan itu tidak mungkin terjadi kalau enggak ada yang memulai," kata ibu dari satu orang anak ini.

Ia juga menanggapi hal tersebut dengan bijak, apa yang ia lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di depan Tuhan.

"Dan yang terpenting untuk aku, kita bicara adalah bukan orang per orang. Karena apa pun yang aku lakukan, tanggung jawabnya bukan ke orang, ke yang di atas," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya sering memberikan pengertian kepada putri semata wayangnya.

"Seumpamanya anakku, kalau kita enggak bekalin dari kecil 'kamu inget ya kejadiannya adalah seperti ini, yang kamu harus tahu seperti ini, kamu bakalan seperti ini'."

Load More