SuaraJatim.id - Peristiwa tak patut dilakukan sekelompok warga di Sokobanah, Kabupaten Sampang, Kabupaten Madura, Jawa Timur. Mereka menenteng celurit lalu mengadang tim BNNP Jatim di sana.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial. Bahkan satu mobil tim BNN dirusak oleh massa. Massa ini beringas mengancam BNN dan memintanya melepaskan seorang pengedar narkoba yang diamankan.
Kepala BNNP Jatim, Kombespol Monang Sidabukke membenarkan hal itu. Kronologisnya, kata dia, saat itu petugas BNNP melakukan pemetaan terhadap kasus narkotika di wilayah Sokobanah.
Petugas berpapasan dari arah berlawanan dengan seseorang yang diduga adalah tersangka DPO a.n HS. HS adalah tersangka kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 3 kilogram.
Baca Juga: Polres Bantul Ringkus Belasan Pengedar Narkoba, Termasuk 2 Driver Ojol
"Lalu petugas, putarbalik berusaha mengejar namun kehilangan jejak. Kemudian petugas BNNP Jatim menuju ke Polsek Sokobanah untuk berkoordinasi," kata Monang, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (7/3/2021).
Setelah dilakukan koordinasi maka diputuskan untuk mencari HS di sekitaran lokasi saat berpapasan. Ternyata HS diketahui berada di sekitar rumahnya.
Kemudian tim BNN melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya dengan bantuan Polsek Sokobanah. Pelaku berhasil diamankan di dekat rumah HS, di Sokobanah, Sampang.
Pada saat penangkapan itulah, terjadi tindakan penghadangan yang dilakukan oleh massa yang membawa celurit dan kayu sembari berteriak teriak.
Massa tampak berusaha menghalangi petugas BNNP Jatim dan Polsek Sokobanah untuk mengamankan HS. Sampai akhirnya DPO dibawa pergi oleh massa.
Baca Juga: Ciduk 18 Pengedar Narkoba, Polres Bantul Sebut Ada Peningkatan di Februari
"Selanjutnya BNNP Jatim memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan tokoh masyarakat di daerah tersebut untuk mendukung BNN dan aparat hukum dalam melaksanakan tugas," kata Kombes Pol Monang.
"Tujuh petugas datang mengamankan. Empat dari BNNP dan tiga dari Polsek Sokobanah. Petugas gak ada yang terluka dan tersangka dibawa lari warga," panjutnya.
Kini petugas BNNP hanya bisa memberikan surat penangkapan dan berharap pelaku datang menyerahkan diri.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako