Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 09 Maret 2021 | 10:20 WIB
Tangkapan layar Facebook akun Mira Yuri [Facebook]

SuaraJatim.id - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan terhadap MY, gadis asal Kota Bandung Jawa Barat yang jasadnya ditemukan di Hotel Lotus Garden Kota Kediri, Jawa Timur.

Pelaku pembunuhan bernama Refi Purnomo. Pria 24 tahun asal Kabupaten Tuban, itu tega menghabisi nyawa Mira Yuri lantaran tidak sanggup melunasi biaya kencan sebesar Rp 700 ribu sesuai kesepakatan.

Pelaku hanya mampu membayar Rp 300 ribu saja untuk sekali kencan. Setelah membayar, pelaku kemudian membunuh korbannya. Tragisnya, Ia lalu merebut kembali uang Rp 300 ribu yang baru saja dibayarkannya itu.

Hal ini diketahui dari rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Kediri Kota. Reka ulang adegan yang berlangsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Hotel Lotus Garden Kota Kediri.

Baca Juga: Pemuda Pemarah Bawa Pedang Lalu Bacok Bocah 9 Tahun di Pamekasan

Reka ulan ini dihadiri sejumlah jaksa dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri dan Rini Puspitasari, selaku penasihat hukum tersangka.

"Tersangka membayar uang jasa kencan sebesar Rp 300 ribu. Padahal kesepakatannya Rp 700 ribu. Setelah membunuh korban, uang itu diambil kembali oleh tersangka. Kemudian kabur," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawati Thaib, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (09/03/2021).

Sebanyak 31 adegan diperagakan tersangka dalam rekontruksi tersebut. Adegan dimulai saat Refi turun dari ojek online dan masuk hotel menggunakan helm dan jaket.

Saat perjalanan menuju kamar, Refi sempat mengirim chat pada korban. Kemudian melakukan hubungan esek-esek dan menghabisi korban dengan pisau.

Menurut Vera, rekontruksi ini dilakukan untuk mencocokan antara Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan kejadian di lokasi. Dari rekonstruksi itu, tidak dapat perbedaan dalam BAP. Pelaku bersikap kooperatif saat dilakukan pemeriksaan dan keterangan sesuai dengan kejadian di TKP.

Baca Juga: Hadapi 4 Tim Jatim di Grup C Piala Menpora 2021, PSS Sleman Siap Bersaing

Dalam reka adegan tersebut, Vera mengungkapkan pelaku sempat mencari ponsel milik korban, namun tidak ditemukan. Hal ini karena HP yang digunakan untuk transaksi dibawa oleh kekasih korban, Deri. Pelaku berencana ingin menghapus chat yang ada di ponsel korban.

"Sempat mencari ponsel korban untuk menghapus chat, namun tidak ditemukan karena ponsel dibawa kekasihnya. Pelaku juga sempat kembali ke kamar karena pisau yang digunakan tertinggal," ungkap AKP Vera.

Terpisah, Rini Puspitasari, penasihat hukum tersangka mengatakan, kliennya kooperatif dan tidak berbelit-belit saat dimintai keterangan. Rini juga membenarkan sebanyak 31 adegan diperagakan dalam rekontruksi tersebut.

"Total sebanyak 31 adegan yang diperagakan dalam rekontruksi ini," katanya.

Sebelumnya, M seorang gadis berusia 17 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di Kamar 421 Hotel Lotus Garden Kota Kediri, pada Minggu (28/2/2021) pukul 16.45 WIB.

Wanita asal Kota Bandung, Jawa Barat itu telah dibunuh oleh Refi Purnomo (24) pelanggannya dalam praktek prostitusi online yang dijalankan korban bersama pacarnya Derry Kurniawan.

Tak hanya Refi, polisi akhirnya menetapkan Derry beserta kerabatnya Niki dan Diki sebagai tersangka mucikari yang memperdagangkan korban. Bahkan ironisnya, T (16) anak Niki juga turut dijadikan PSK dalam praktek prostitusi online berkedok expo atau pameran keliling tersebut.

Selama ini, sekeluarga ini telah berkeliling ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat dalam melakoni bisnis esek-esek. Mereka memanfaatkan sebuah aplikasi pertemanan MiChat untuk mencari pelanggannya.

Belakangan diketahui, apabila motivasi pelaku terjun di dunia pelacuran itu karena faktor ekonomi. Pelaku berasal dari keluarga dibawah garis kemiskinan. Selama tinggal di Kota Kembang Bandung, mereka sebagai seorang pemulung.

Load More