SuaraJatim.id - Setelah kerusuhan aksi Hari Perempuan Sedunia berakhir rusuh di Malang, beredar surat perintah penangkapan terhadap aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Harry Loho. Surat perintah ini bernomor: SP Kap/35/III/2021/Satreskrim tertanggal 8 Maret 2021 itu menyebar di WhatsApp.
Surat perintah ditujukan untuk menangkap Harry Loho karena diduga keras telah melakukan tindak pidana penganiayaan dan pengerusakan dalam aksi 'International Women's Day' sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Semeru, Kota Malang, Senin 8 Maret 2021.
Informasi penangkapan Harry dalam bentuk pesan pendek juga berseliweran di aplikasi berbagi pesan. Bunyi pesannya seperti ini:
Kabar dari Malang
#BreakingNews
Harry Loho, Aktivis AMP Malang, resmi dijadikan tersangka pasca aksi International Woman'S Day 8 Maret 2021 kemarin.
Catatan:
CALLING ALL COMRADE!! CALLING ALL COMRADE!!
Aksi Hari Perempuan Internasional di berbagai kota mendapat represi dari rezim, termasuk di Kota Malang. Dalih represi, penerapan protokol kesehatan.
Pukul 09.49 WIB, massa aksi Hari Perempuan Internasional di Kota Malang dibubarkan paksa oleh Kepolisian Kota Malang. Tercatat dari laporan LBH Surabaya Pos Malang, sekitar 28 massa aksi ditangkap. Sekarang masih ada satu kawan yang masih ditahan di Polres Malang sejak 8 Maret 2021 pukul 10.32 WIB.
BEBASKAN KAWAN KAMI SEKARANG JUGA! BEBASKAN HARIMINUS LOHO!
Baca Juga: Kredit Macet Bank Jatim Kepanjen Malang, Kejaksaan Amankan 31 Sertifikat
Sebelumnya, aksi demontrasi merayakan Hari Perempuan Sedunia tersebut memang berakhir rusuh. Massa aksi yang bergerak di Jalan Semeru tengah kota berakhir bentrok dengan anggota kepolisian.
Awalnya, aksi demonstrasi tersebut digelar dengan tajuk 'Gerakan Perempuan Bersama Rakyat' untuk memperingati International Women Day. Namun, tiba-tiba dalam aksi yang digelar Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) tersebut ada yang mengangkat isu penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan ingin Papua merdeka.
Peristiwa ini ditengarai dengan terbentangnya bendera yang menolak Otsus dan menginginkan Papua merdeka. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata langsung memerintahkan anggotanya untuk membubarkan aksi tersebut.
"Ayo naik ke truk dan pulang ke rumah masing-masing," teriak Leo pantauan di lapangan, Senin (08/03/2021).
Namun peserta aksi mengelak mereka tetap berkukuh menggelar unjuk rasa. Akhirnya terlihat ratusan anggota polisi langsung memaksa mundur dengan berjalan menggunakan tameng. Bentrok pun tak terelakkan kurang lebih selama 10 menit.
Baca Juga: Dianggap Meresahkan, LTNNU Polisikan Gus Idris
"Kami akan tindak tegas pelakunya. Kami sudah menyimpan sepatu yang membuat kaca pecah sudah kami amankan. Untuk pelakunya siapa kami akan lakukan pemeriksaan terlebih dulu," kata Leo.
Sementara itu, terlihat di Mapolresta Malang Kota puluhan massa aksi digelandang untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan.
Leo juga menjelaskan, anggotanya telah merekam dan memfoto seluruh kelakuan aksi demonstran yang tidak hanya merusak mobil aparat tapi juga melukai anggotanya.
"Kami pastikan kejadian tadi anggota kami dan TNI yang dipukul ada video dan foto semua kami simpan. Ada juga bukti pengerusakan mobil yang dirusak berjumlah satu yang dirusak kacanya," kata dia.
Leo mengatakan, aksi memang sengaja diizinkan karena berkaitan dengan 'Gerakan Perempuan Bersama Rakyat' untuk memperingati International Women's Day.
"Awalnya tujuannya mulia. Tapi itu hanya tipu muslihat dari komunitas AMP dan IPMAPA (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua) supaya menolak Otsus (Otonomi khusus) jilid II. Jelas agenda tipu-tipu," kata Leo.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kredit Macet Bank Jatim Kepanjen Malang, Kejaksaan Amankan 31 Sertifikat
-
Dianggap Meresahkan, LTNNU Polisikan Gus Idris
-
Ngaku Staf Keuangan Pemkot Malang, Diskominfo: Penipuan Berkedok Donasi
-
Masih Pandemi Corona, Dilarang Unjuk Rasa di Kota Malang
-
Mahasiswa UIN Malang Meninggal saat Diklat Pencak Silat, Polisi Curigai Ini
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib