SuaraJatim.id - Tim Satreskoba Polrestabes Surabaya kembali mengungkap peredaran narkotika di Kota Surabaya. Sebanyak tiga tersangka di amankan. Barang buktinya sabu dan ekstasi juga uang tunai Rp 198 juta.
Ketiga tersangka adalah Ahmad Taufik (32) warga Nganjuk, Ali Usman (30) warga Sidotopo Jaya Surabaya dan Opik (40) warga Jalan Bolodewo, Surabaya. Ketiga tersangka di tangkap di lokasi berbeda.
Bahkan dari ketiga tersangka yang diamankan tersebut terkuak keterlibatan tiga anggota kepolisian yang menjadi 'beking'--namun kini sudah diproses oleh propam. Tiga anggota polisi ini identitasnya belum diungkap.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian, menjelaskan dari hasil penyelidikan terhadap tersangka Ali Usman, terungkap keterlibatan petugas polisi.
Baca Juga: 4 Peristiwa Bunuh Diri Loncat Hingga Tewas di Tunjungan Plaza Surabaya
"Dari keterangan AU, ada beberapa, yang memang kita tidak bisa menutupi ada keterlibatan oknum petugas (polisi), dari oknum petugas tersebut," ungkap Memo, Selasa (09/03/2021).
"Kita tidak berhenti di situ, kita komitmen, bapak Kapolrestabes berpesan tanpa terkecuali. Sehingga dari kami Satresnarkoba berkoordinasi dengan propam dari polres, polda maupun Mabes mengungkap oknum-oknum tersebut. Oknum-oknum tersebut bukan hanya dari polrestabes, polsek maupun di polres lain, itu sudah ditangani oleh propam," lanjut Memo.
Memo menegaskan, jika Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berkomitmen akan memproses lebih lanjut secara profesional, siapa yang menjadi pelanggan atau petugas yang menjadi 'beking' para tersangka.
"Kita tidak berhenti di sini, tetap kita proses. Dari kasus ini kita terbitkan enam laporan polisi, kita tetap komitmen penjahat atau penghianat berkaitan dengan narkotika harus dihabiskan. Karena narkotika membuat masa depan bangsa kita berantakan," beber Memo.
Memo menegaskan, oknum-oknum polisi yang terlibat menjadi 'beking' para pengedar narkoba saat ini sudah diproses lebih lanjut. Mereka mengaku baru dua bulan menerima setoran dan menjadi beking jaringan narkoba tersebut. Tapu polisi tidak percaya.
Baca Juga: Identitas Pria Lompat Dari Lantai 2 Tunjungan Plaza Orang Tulungagung
"Oknum (polisi) tersebut sudah diproses, bahkan pangkatnya yang agak tinggi sudah dicopot oleh Pak Kapolres. Pengakuannya dua bulan dari tersangka," ujar Memo.
Berita Terkait
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia