SuaraJatim.id - Kasus pembunuhan seorang pelajar asal Sidoarjo, Jawa Timur, berinisial ARR (15) terungkap. Dua pelaku sudah ditangkap, yakni MH (26) dan MBK (21), warga Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu.
Kedua pelaku membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan sarung yang dililirkan ke leher korban. Begitu korban lemas dan tewas, jasadnya dibuang ke parit sawah di Dusun Karangploso Desa Gelang Kecamatan Tulangan beberapa waktu lalu.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, mengatakan tujuan tindakan kejih itu dilakukan oleh kedua tersangka demi untuk menguasai handphone korban.
"Tersangka yang ditangkap berinisial MH (26) dan MBK (21), keduanya warga Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu," kata Sumardji, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (15/3/2021).
Keluarga korban mengatakan kalau para tersangka masih tetangganya. Keluarga juga menuntut agar tersangka dijerat dengan hukuman seberat-beratnya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Dan menekankan agar tersangka tidak mengulangi perbuatan seperti ini dengan alasan apapun kepada orang lain," katanya menegaskan.
Adapun barang bukti yang disita yaitu satu unit Daihatsu Granmax Nomor Polisi L 9791 W warna hitam, satu unit handpone merek OPPO A-31 warna hitam, satu unit sepeda motor honda Beat warna biru kombinasi putih Nomor Polisi W-3185-WV.
Kemudian satu buah sarung warna coklat kombinasi hitam, 1 (satu) buah jaket warna ungu kombinasi hijau, 1 (satu) buah celana pendek warna merah, 1 (satu) buah baju warna merah, dan 1 (satu) buah celana dalam warna krem.
Atas perbuatannya, Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji menegaskan, tersangka telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak atau pembunuhan yang direncanakan.
Baca Juga: Datangi TKP Bule Jerman Terbunuh di Tangsel, Ini yang Dicari Kedubes Jerman
Tersangka dijerat pasal 80 ayat 3 UURI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 340 KUHP Subs pasal 339 KUHP Subs pasal 338 KUHP.
"Ancaman hukumannya penjara seumur hidup bahkan hukuman mati," kata mantan Wakapolres Jombang itu.
Berita Terkait
-
Datangi TKP Bule Jerman Terbunuh di Tangsel, Ini yang Dicari Kedubes Jerman
-
Staf Kedubes Jerman Datangi Rumah Bule Jerman Korban Pembunuhan di Tangsel
-
Diduga Tak Sengaja Tindih Bayi hingga Tewas, Sepasang Suami Istri Diperiksa
-
Detik-detik Kuli Bangunan Tebas Leher Pasutri Bule Jerman Pakai Kapak
-
Pasutri WN Jerman Tewas Dikapak Kuli, WA Dendam Pernah Ditunjuk Pakai Kaki
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis