SuaraJatim.id - Korea Utara memperingatkan pemerintah Amerika Serikat agar tidak membuat kesal Korea Utara. Peringatan ini disampaikan oleh saudari pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong.
Kritik Kim Yo Jong ini disampaikan saat Korea Selatan sedang menggelar latihan militer. Di sisi lain, menteri luar negeri dan menteri pertahanan AS juga akan tiba di Seoul untuk pembicaraan pertama dengan mitra-mitra mereka di Korea Selatan.
Seperti disampaikan oleh kantor berita negara Korut, kritik tersebut sengaja dilontarkan untuk memperingati pemerintahan baru AS yang dianggap berbuat tidak menyenangkan kepada Korut.
"Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras melakukan perbuatan tak menyenangkan di negeri kami," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara, KCNA, Selasa (16/03/2021).
"Kalau AS ingin berada dalam keadaan damai selama empat tahun mendatang, pertama-tama lebih baik jangan sampai membuat kesal," kata Kim menambahkan.
Korea Utara sejauh ini tetap menolak permintaan Amerika Serikat untuk melakukan dialog. Dan, pernyataan itu muncul pada saat hubungan AS-Korut tengah tegang sejak di bawah Presiden Donald Trump hingga ke Presiden Joe Biden.
Pemimpin Korut Kim Jong Un sempat mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Trump dan saling bertukar surat beberapa kali.
Tapi, negara bersenjata nuklir itu kemudian mengakhiri pembicaraan dan mengatakan tidak akan berhubungan lebih jauh kecuali Amerika Serikat mencabut kebijakan-kebijakannya yang bermusuhan.
Pasukan Korea Selatan dan AS sudah memulai latihan militer bersama pada musim semi, yang terbatas pada simulasi komputer karena risiko virus corona --juga karena ada ikhtiar yang berlangsung untuk merangkul Korea Utara.
"Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan dengan dialog dan kerja sama," kata Kim Yo Jong, yang telah menjadi pengkritik tajam terhadap Seoul dalam siaran media pemerintah.
Dia mengejek Korea Selatan karena "mengandalkan latihan perang yang menyusut, sekarang mereka berada dalam rawa krisis politik, ekonomi, dan epidemi."
Baca Juga: Adik Kim Jong Un Peringatkan AS: Jangan Bikin Kesal Kalau Ingin Damai
Keterhubungan antar-Korea yang telah meningkat pada 2018 dan saat ini sedang diikhtiarkan oleh Korea Selatan "tidak akan lagi datang dengan mudah" dan Korea Utara akan menyimak untuk melihat apakah ada provokasi lebih lanjut, katanya.
Korea Utara akan mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian militer antar-Korea yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan di sepanjang perbatasan bersama.
Selain itum Korea Utara juga akan meninjau kemungkinan membubarkan beberapa organisasi--yang awalnya dibentuk untuk memuluskan kerja sama dengan Korea Selatan. ANTARA
Berita Terkait
-
Adik Kim Jong Un Peringatkan AS: Jangan Bikin Kesal Kalau Ingin Damai
-
Update Covid-19 Global: Amerika Selatan Alami Rekor Angka Kematian
-
Biadab! Demi Uang Asuransi, Pria Ini Bunuh 2 Orang Anaknya
-
China Kecam Pemerintah Amerika Serikat atas Kebijakan Pemblokiran Huawei
-
Pengadilan Amerika Tunda Putusan untuk Masukkan Xiaomi ke Daftar Hitam
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
Terkini
-
Ajak Masyarakat Lampung Asal Jatim Guyub, Gubernur Khofifah: Perkuat Sinergi Antarprovinsi
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....