SuaraJatim.id - Banjir dan tanah longsor menerjang permukiman warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Perkampungan warga yang diterjang banjir ini berada di sejumlah wilayah.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, ada empat kecamatan diterjang banjir dan tiga kecamatan dilibas banjir. Untuk banjir ada di Kecamatan Parang, Ngariboyo, Lembeyan dan Kawedanan.
"Jumlah total sekitar 6 desa banjir, bahkan beberapa rumah warga terendam," kata Kalaksa BPBD Magetan dalam keterangannya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (17/03/2021).
Selain banjir, juga terdapat empat titik longsor yang saat ini masih dalam penanganan pihak-pihak terkait. "Ini masih data awal, untuk lebih lanjut nanti kita update," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksan) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santoso mengungkapkan, penyebab banjir yang terjadi disejumlah wilayah Magetan dikarenakan pengaruh bencana hidrometeorologi.
"Dampak utama dari bencana hidrometeorologi ke cuaca atau iklim di Indonesia yakni timbulnya peningkatan curah hujan," ujarnya.
Ia menambahkan, curah hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan saluran air tidak menampung debit air yang tinggi. Sehingga meluap ke pemukiman warga.
"Kalau melihat kondisinya, penyebab banjir karena hujan intensitas tinggi sehingga debit air di sungai naik, hingga meluap ke pemukiman warga," katanya.
Ia mengatakan, akibat banjir aktifitas masyarakat Kabupaten Magetan terutama di wilayah terdampak terganggu, karena ada beberapa jembatan yang putus. "Ada dua jembatan yang putus, karena banjir ini menganggu situasi," ujarnya.
Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Kota Malang, Tiga Rumah Warga Rusak
Petugas di lapangan hingga kini masih melakukan pendataan jumlah rumah rusak akibat banjir dan tanah longsor. "Saat ini tim BPBD dibantu TNI dan Polri terus melakukan pendataan dan membantu warga proses pemulihan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Banjir dan Tanah Longsor Kota Malang, Tiga Rumah Warga Rusak
-
Granat Sisa Perang Dunia II Temuan Warga Magetan Diledakkan Tim Jibom
-
5 Dusun di Wonogiri Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
-
Petani Magetan Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Setelah Sepekan Hilang
-
Brak! Motor Versus Truk di Magetan, 1 Tewas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur