SuaraJatim.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengatakan setiap agama di dunia memiliki pengikut radikal-ekstrem, bahkan mengarah pada tindakan teror.
Namun beda di Indonesia, secara umum organisasi-organisasi keagamaan sejak dulu telah mengembangkan pemahaman yang moderat sehingga perbedaan tidak sampai berkembang menjadi perpecahan.
"Semua agama itu punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya," kata Mahfud MD usai acara silaturrahim dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, di Markas Komando Daerah Militer V/Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021).
Indonesia, kata Mahfud, juga tak lepas dari malasah terorisme. Namun secara umum itu bisa diatasi dengan cara dihadapi secara bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa.
Baca Juga: Ombudsman: Birokrasi Perizinan IMB Pemkab Jember Berbelit
Mahfud mencontohkan, salah satu provinsi yang berhasil meminimalisasi berkembangnya paham radikal-eksrem dan terorisme adalah Provinsi Jawa Timur.
"Ini menunjukkan, pertama, moderasi Islam, moderasi beragama tumbuh di sini (Jawa Timur). Memang ada peristiwa-peristiwa terror, tapi bisa diatasi. Tapi secara umum rakyatnya tumbuh dengan penuh toleransi," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Moderasi dan toleransi tumbuh di Jatim karena kultur keagamaan yang berkembang sejak lama menyuburkan paham seperti itu. Mahfud kemudian mengambil contoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah (MD).
NU didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari dan Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Menurut dia, dua ulama itu sejak awal mengembangkan moderasi beragama di lingkungan organisasi masing-masing.
"Di sini adalah tempat berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim Asyari, sebelum itu Muhammadiyah juga sudah mengembangkan dan itu berkembang juga di Jawa Timur. Sehingga di sini sebenarnya konflik antarumat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil," kata Mahfud.
Baca Juga: Gubernur Jatim Imbau Kepala Daerah Naikan Gaji Perawat
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Ombudsman: Birokrasi Perizinan IMB Pemkab Jember Berbelit
-
Gubernur Jatim Imbau Kepala Daerah Naikan Gaji Perawat
-
Khofifah Unggah Status Bupati Tuban Jomblo, Netizen Nakal: Ya Sama Ibu Saja
-
Beda Gatot dan Mahfud MD Tafsiri 'Tawa Hepi Jokowi' Saat Demokrat Dikudeta
-
Fakta Baru Perampokan Toko Perhiasan di Banyuwangi, Oknum Polisi Terlibat
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran
-
Gubernur Khofifah Tegaskan Pihaknya Menentang Segala Bentuk Eksploitasi terhadap Anak
-
5 Mitos Populer Bambu Kuning yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Sering Dikaitkan Pagar Gaib
-
Online Rasa Offline, Wakil Ketua DPRD Jatim Kritik Pelaksanaan SPMB Jatim 2025
-
Siapa Cepat Dia Dapat! 3 Link Saldo DANA Kaget Siap Diklaim, Jangan Sampai Ketinggalan!