SuaraJatim.id - Perekam video viral cabai dicat dan penyebarnya diduga dibawa ke kantor polisi Banyuwangi Jawa Timur. Perekam video adalah Agung Prasetyo Hadi, warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo.
Suryati, nenek dari Agung mengatakan cucunya sempat diminta membuang sisa cabai yang berwarna oranye itu. Suryati ini merupakan pembeli cabai dari pedagang sayur keliling.
Ia juga mengatakan kalau uang pembelian dari pedagang keliling juga dikembalikan setelah video cabai dicat tersebut viral di media sosial.
"Iya, kemarin ke sini lagi pedagangnya, saya kasih tau malah suruh buang cabainya. Kemudian uangnya mau dikembalikan," kata Suryati, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (22/03/2021).
Tapi, kata Suryati, dirinya dilarang oleh Agung. Kemudian, sisa cabai itu disimpan di dalam kulkas.
"Sama si Agung tidak boleh, saya mau buang saja. Soalnya gara-gara itu malah jadi ramai. Tapi malah dilarang kulkasnya digembok," katanya.
Namun, akibat kejadian itu Suryati tambah khawatir. Karena salah satu cucunya itu justru dibawa polisi.
"Iya kemarin malam ke sini, sekitar jam 11 diajak oleh orang yang mengaku polisi. Ada empat orang begitu," tuturnya.
"Awalnya enggak percaya kalau mereka dari polisi. Cucu saya juga memaksa identitas mereka. Setelah yakin akhirnya dia mau," katanya.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Periksa Pengunggah Video Viral Cabai Dicat
Tidak hanya cucunya bernama Agung Prasetyo Hadi, tapi juga sang istri ikut dibawa juga.
"Ya mereka datang itu tanya soal video di Facebook itu. Kemudian ditunjukkan sisa lombok dan wajannya. Kemudian mereka memeriksa dapur. Ya barang buktinya dibawa juga," kata nenek 73 tahun tersebut.
Terhitung sejak Sabtu (20/3/2021) malam dua orang anggota keluarganya itu belum pulang. Keluarga di rumah sempat khawatir karena mereka takut keduanya mendapat perlakuan tidak baik.
"Ya sudah kasih kabar kalau masih di sana. Aku ini khawatir kalau ada apa-apa. Cucu saya tidak salah, kenapa dibawa polisi?," ungkapnya.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin menyebut telah mengamankan satu orang pria berinisial A. Dia diduga seorang yang melakukan perekaman dan menyebarluaskan video cabai yang diduga dicat sehingga menjadi viral.
"Dia berinisial A, dia diduga sebagai perekam dan menyebarluaskan video viral dengan diduga menggunakan cat berwarna oranye. Ini masih sementara, kita lakukan pengembangan dan yang bersangkutan masih kita mintai keterangan," katanya.
Berita Terkait
-
Polresta Banyuwangi Periksa Pengunggah Video Viral Cabai Dicat
-
Presiden Jokowi ke Jatim, Pantau Vaksinasi Massal di Sidoarjo dan Jombang
-
Polisi Jatim Tingkatkan Kewaspadaan Menyusul Pesan Berantai Rencana Teror
-
Viral Cabai Dicat Banyuwangi, Suryati Beli Dari Penjual Sayur Keliling
-
Geger Cabai Palsu, Cabai Rawit Dicat Dijual Murah di Tukang Sayur
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
ISTTS Jadi yang Pertama di Jawa Timur Gelar Workshop AI Nvidia, Apa yang Dipelajari?
-
Rp1,6 Miliar Ludes Akibat Video Call Sex, Pasutri di Riau Jadi Tersangka
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja