Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 22 Maret 2021 | 11:14 WIB
Suryati, warga Banyuwangi yang cabainya viral saat digoreng warnanya luntur [Beritajatim]

"Ya mereka datang itu tanya soal video di Facebook itu. Kemudian ditunjukkan sisa lombok dan wajannya. Kemudian mereka memeriksa dapur. Ya barang buktinya dibawa juga," kata nenek 73 tahun tersebut.

Terhitung sejak Sabtu (20/3/2021) malam dua orang anggota keluarganya itu belum pulang. Keluarga di rumah sempat khawatir karena mereka takut keduanya mendapat perlakuan tidak baik.

"Ya sudah kasih kabar kalau masih di sana. Aku ini khawatir kalau ada apa-apa. Cucu saya tidak salah, kenapa dibawa polisi?," ungkapnya.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin menyebut telah mengamankan satu orang pria berinisial A. Dia diduga seorang yang melakukan perekaman dan menyebarluaskan video cabai yang diduga dicat sehingga menjadi viral.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Periksa Pengunggah Video Viral Cabai Dicat

"Dia berinisial A, dia diduga sebagai perekam dan menyebarluaskan video viral dengan diduga menggunakan cat berwarna oranye. Ini masih sementara, kita lakukan pengembangan dan yang bersangkutan masih kita mintai keterangan," katanya.

Selanjutnya, kata Arman, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Salah satunya mendalami barang bukti sample cabai yang diduga dicat.

"Ya kita akan dalami dari pada barang bukti yang kita sita," ujarnya

Sebelumnya, cabai rawit diduga diberi pewarna atau dicat viral melalui unggahan video di sosial media. Dalam video tersebut menyebutkan adanya kejadian cabai digoreng warnanya tiba-tiba berubah menjadi oranye.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Jatim, Pantau Vaksinasi Massal di Sidoarjo dan Jombang

Load More