SuaraJatim.id - Salah satu agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Jawa Timur (Jatim) untuk melihat proses vaksinasi massal di Kabupaten Sidoarjo dan Jombang.
Presiden juga mengaku bertemu dengan kiai dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jawa Timur untuk membahas penggunaan vaksin AstraZeneca.
"Beliau-beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur," kata Presiden, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/03/2021).
Presiden juga sudah menginstruksikan menteri kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca ke Jawa Timur dan provinsi-provinsi yang lain.
Saat memantau proses vaksinasi itu presiden ditemani sejumlah pejabat, mulai dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Dalam peninjauan itu, presiden antara lain menyaksikan sejumlah kiai menjalani vaksinasi COVID-19.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 181,5 juta warga atau sekitar 70 persen dari penduduk Indonesia guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19. Hingga 21 Maret 2021, pemerintah sudah memvaksinasi sekitar 5,5 juta penduduk.
Sebelumnya, Ketua MUI Jatim Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan bahwa vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca hukumnya halal bisa digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.
Saat menyampaikan sambutan pada acara vaksinasi massal yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sidoarjo, Senin, Hasan mengatakan bahwa MUI sudah mengeluarkan fatwa mengenai kehalalan produk vaksin tersebut.
Baca Juga: Soal Vaksin AstraZeneca, MUI: Mustahil Pemerintah Celakai Rakyatnya Sendiri
"Kami berterima kasih kepada santri dan ustaz terkait (rencana) pemberian vaksin AstraZeneca. Kami bersyukur," katanya dalam acara yang disiarkan langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo.
Berita Terkait
-
Soal Vaksin AstraZeneca, MUI: Mustahil Pemerintah Celakai Rakyatnya Sendiri
-
Ketum MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Hukumnya Halalan dan Thayyiban
-
Tak Haram, Jokowi Sebut Para Kiai di Jatim Siap Diberi Vaksin Astrazeneca
-
Perekam Video Viral Cabai Dicat Dibawa Polisi, Suryati: Cucu Saya Tak Salah
-
Mendag Lutfi Mau Impor Beras, PDIP: Menteri Jangan jadi Beban Jokowi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak