Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 23 Maret 2021 | 12:58 WIB
Petugas keamanan menyisir area toko swalayan King Soopers yang menjadi lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Denver, Amerika Serikat, Senin (22/3/2021). [ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Mohatt/foc]

SuaraJatim.id - Tragedi memilukan kembali terjadi di Amerika serikat. Kasus penembakan massal kembali terjadi. Ini merupakan kasus kedua dalam sepekan ini dengan jumlah korban tidak sedikit.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu toko swalayan di Boulder, Colorado, Amerika Serikat, pada Senin (22/03/2021). Penembakan ini menewaskan 10 orang, termasuk polisi yang tiba di lokasi kejadian.

Hal ini disampaikan oleh otoritas setempat saat konferensi pers beberapa jam kemudian. Seorang tersangka, pria berjenggot dan bercelana pendek diamankan. Ia diborgol keluar dari toko dengan kondisi kaki mengucurkan darah.

Pihak keamanan setempat tidak banyak memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Rekaman CCTV tragedi penembakan massal ini juga sempat ramai di televisi.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Aksi Protes Massa Gagal Raih Solidaritas Global

Aksi teror pembunuhan tersebut terjadi di toko grosir King Soopers sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Toko tersebut berada di Table Mesa di Boulder, sebuah kota di kaki Gunung Rocky sebelah timur yang berjarak sekitar 45 km barat laut dari Denver.

Insiden berdarah itu menandai penembakan massal mematikan kedua di AS dalam sepekan. Pada Senin pekan lalu (15/03/2001), kekerasan senjata menelan delapan korban jiwa termasuk enam perempuan Asia di tiga lokasi di Atlanta dan sekitarnya. Seorang pria berusia 21 tahun didakwa atas pembunuhan tersebut.

Kepala Kepolisian Boulder Maris Herold, menyebutkan kalau satu dari sepuluh orang tewas dalam serangan di toko King Soopers seorang petugas polisi bernama Eric Talley (51). Herold ini merupakan polisi yang lebih dulu tiba di lokasi penembakan--3,2 kilometer dari kampus utama Universitas Colorado.

Polisi mengungkapkan bahwa seorang tersangka bersenjata yang berhasil dibekuk diyakini menjadi korban luka serius satu-satunya yang selamat dalam insiden maut itu.

Tersangka kemudian direbahkan ke tandu dan dimasukkan ke dalam ambulans. Kaki pria tersebut tampaknya mengucurkan darah sehingga menyulitkannya untuk berjalan.ANTARA

Baca Juga: Aksi Penembakan Massal di Supermarket Colorado, 3 Orang Terkapar

Load More