Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 23 Maret 2021 | 15:40 WIB
Suasana TKP kasus anak bunuh ayah di Dampit Kabupaten Malang, Selasa (22/3/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraJatim.id - Kasus dugaan anak bunuh ayah kandung di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang masih diselidiki polisi. Namun, kuat dugaan aksi kejam itu terjadi lantaran pelaku alami depresi

Hal itu diungkap Kepala Desa Bumirejo, Sugeng Wicaksono. Diduga kuat, Adi Pratama (25) anak sulung korban, Tamin (49), merupakan pelaku pembunuhan tersebut. 

"Kemungkinan depresi dan terjadi sebuah peristiwa yang mengguncangkan jiwanya. Kalau ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) itu tidak, karena kalau ODGJ minum obat normal biasanya. Nah ini kendalanya beberapa hari ini keluarganya mengeluh kalau dia (Adi) tidak makan," kata Sugeng dikonfirmasi SuaraMalang.ID, Selasa (23/3/2021).


Ia melanjutkan, Adi sudah sering dibujuk untuk makan. Bahkan acap kali mengantarkan Adi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), tapi tetap tidak berhasil.

Baca Juga: Ada Dugaan Pidana, Kasus Hoaks Penembakan Gus Idris Naik Penyidikan


"Kami juga bawa ke pengobatan alternatif juga tidak berhasil," tutur dia.


Adi diketahui mengalami depresi sejak lima tahun lalu. Persisnya usai berpisah dengan istri alias cerai.


"Jadi sudah depresi lima tahun lalu. Itu sebelum pisah sudah (depresi) tapi biasa . Pas sudah pisah malah lebih (parah)," ujarnya.


Kasus ini telah ditangani Polres Malang, penyidik juga sudah merampungkan olah TKP. Namun, keberadaan terduga pelaku, Adi masih belum diketahui. Diduga Adi langsung kabur usai bunuh Tamin, ayah kandungnya sendiri, Selasa dini hari (23/3/2021).

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Baca Juga: Detik-Detik Minibus Nekat Terjang Banjir di Kota Malang, Endingnya Begini

Load More