SuaraJatim.id - Kasus dugaan anak bunuh ayah kandung di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang masih diselidiki polisi. Namun, kuat dugaan aksi kejam itu terjadi lantaran pelaku alami depresi.
Hal itu diungkap Kepala Desa Bumirejo, Sugeng Wicaksono. Diduga kuat, Adi Pratama (25) anak sulung korban, Tamin (49), merupakan pelaku pembunuhan tersebut.
"Kemungkinan depresi dan terjadi sebuah peristiwa yang mengguncangkan jiwanya. Kalau ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) itu tidak, karena kalau ODGJ minum obat normal biasanya. Nah ini kendalanya beberapa hari ini keluarganya mengeluh kalau dia (Adi) tidak makan," kata Sugeng dikonfirmasi SuaraMalang.ID, Selasa (23/3/2021).
Ia melanjutkan, Adi sudah sering dibujuk untuk makan. Bahkan acap kali mengantarkan Adi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), tapi tetap tidak berhasil.
"Kami juga bawa ke pengobatan alternatif juga tidak berhasil," tutur dia.
Adi diketahui mengalami depresi sejak lima tahun lalu. Persisnya usai berpisah dengan istri alias cerai.
"Jadi sudah depresi lima tahun lalu. Itu sebelum pisah sudah (depresi) tapi biasa . Pas sudah pisah malah lebih (parah)," ujarnya.
Kasus ini telah ditangani Polres Malang, penyidik juga sudah merampungkan olah TKP. Namun, keberadaan terduga pelaku, Adi masih belum diketahui. Diduga Adi langsung kabur usai bunuh Tamin, ayah kandungnya sendiri, Selasa dini hari (23/3/2021).
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga: Ada Dugaan Pidana, Kasus Hoaks Penembakan Gus Idris Naik Penyidikan
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!