SuaraJatim.id - Malang nian nasib bocah, sebut saja namanya Bunga (17) warga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Ia menjadi korban pencabulan tetangganya, MW (17) hingga hamil dan melahirkan.
MW kini menjalani persidangan kasus tersebut. Kasus ini terbongkar pada awal Januari 2021 lalu, setelah perut bunga dketahui membuncit karena hamil besar. Awalnya keluarga melihatnya biasa-biasa saja, namun lama-lama terus membesar.
Sebelumnya tidak ada yang menyangka jika bunga sedang hamil, karena tak ada tanda-tanda kehamilan pada dirinya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Yayuk (52 Tahun) Ibu kandung korban kepada media, Jumat (26/3/2021).
Atas peristiwa itu, Yayuk merasa terpukul karena masa depan putrinya hancur gegara menjadi korban pencabulan. Ia pun segera melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca Juga: Diduga Cabuli Wanita Bersuami, Oknum Sulinggih Minta Penangguhan Penahanan
"Saya minta kepada penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, dan hakim agar pelaku ini diproses seadil-adilnya," ujar Yayuk pada media, dikutip dari Suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Kepada penegak hukum Yayuk minta pelaku diproses hukum seadil-adilnya. Dia mengaku sudah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian, khususnya kepada Polsek Grujugan.
Karena peristiwa itu, lanjut Yayuk, banyak kerugian-kerugian yang dialami anaknya, dari putus sekolah, hingga dicemooh orang lain.
Sementara pelaku masih bisa bebas berkeliaran, bahkan setiap hari masih tetap masuk di salah satu sekolah di Kecamatan Grujugan. "Saya minta juga kepada pihak sekolah memberi sanksi tegas terhadap pelaku agar ada efek jera," katanya.
Sementara, Kapolsek Grujugan, AKP Iswahyudi saat dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut prosesnya sudah P21 dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pencabulan, Oknum Sulinggih Ditahan
Namun terhadap pelaku tidak dilakukan penahanan, karena masih di bawah umur.
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli 3 Anak, Kemen PPPA Turun Tangan Ungkap Fakta Penting Ini
-
Masuk Kejahatan Berbahaya, Psikolog Minta AKBP Fajar Widyadharma Dikenakan Pasal Berlapis
-
Minta Waktu Susun Eksepsi Tapi Ditolak Hakim, Tim Hasto: Kami Bukan Bandung Bondowoso
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut
-
Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
-
BRI Sokong UMKM Habbie: Minyak Telon dengan Ragam Aroma Terbanyak untuk Pasar Global
-
Jumlah Wisatawan ke KBS Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Hari Minggu
-
10 Korban Longsor di Jalur Cangar-Pacet Berhasil Ditemukan