Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:10 WIB
Ilustrasi video game (Shutterstock).

SuaraJatim.id - Banyak penelitian tentang dampak bermain video game. Namun rata-rata menyebut sisi negatif atau dampak buruknya terhadap kesehatan mata dan mental.

Namun baru-baru ini peneliti dari Universitas Oxford membuktikan fakta penelitian baru. Ternyata bermain video game juga memiliki sisi positif yang baik untuk kesehatan mental pemainnya.

Peneliti utama dari Oxford ini bernama Andrew Przybylski. Ia mengatakan studi yang mereka lakukan berfokus pada pemain game Animal Crossing, EA, dan Plants vs. Zombies: Battle for Neighborville.

Menurut dia, peneliti menemukan orang yang memainkan lebih banyak game cenderung merasakan kesejahteraan yang lebih besar. Temuan ini meragukan laporan bahwa video game dapat membahayakan mental.

Baca Juga: Studi Universitas Oxford Membuktikan Video Game Baik untuk Kesehatan Mental

"Ini tentang membawa game ke dalam penelitian psikologi. Ini memungkinkan kami menjelaskan dan memahami game sebagai aktivitas waktu luang," kata Andrew Przybylski, dilansir dari The Guardian.

Andrew menilai penelitian tentang bahaya bermain video game sebelum studinya sangat buruk karena cenderung berfokus pada permainan waktu yang dilaporkan peserta sendiri.

Menurutnya, data tersebut kurang berkolerasi dengan kenyataan.

"Jika Anda bermain Animal Crossing selama empat jam sehari, Anda adalah manusia yang jauh lebih bahagia. Tetapi itu menarik karena semua penelitian lain sebelum ini dilakukan dengan sangat buruk," ujarnya.

Namun mereka menggarisbawahi bahwa temuan ini bukanlah 'kartu kredit' untuk bermain video games. Peneliti berharap penelitian akan memperkenalkan standar bukti yang lebih tinggi untuk diskusi tentang konsep kecanduan video game, atau bahaya digital secara umum.

Baca Juga: Penelitian Vaksin Nusantara Dihentikan, Ini Kata Dahlan Iskan

"Aku sangat yakin bahwa jika penelitian ini berlanjut, kami akan mempelajari hal-hal yang kami anggap sebagai racun dalam game," ujarnya.

Load More