
SuaraJatim.id - Ditreskrimum dan Propam Polda Jatim menggelar pra rekonstruksi kasus kekerasan jurnalis Tempo, Nur Hadi di Surabaya, Senin (29/3/2021). Total ada 16 peristiwa atau adegan yang telah direkonstruksi.
Hal itu disampaikan Kuasa Hukum Nur Hadi, Fatkhul Koir. Dijelaskannya, ada 16 peristriwa pra rekonstruksi dengan melibatkan dua oknum polisi terduga telibat penganiayaan.
"Dua anggota itu memang benar anggota (Polisi), kemarin malam sedang diperiksa oleh Paminal," ujar Fatkhul di Kantor KontraS Surabaya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Senin.
Ia merinci, pra rekonstruksi dimulai sejak Nur Hadi masuk ke ruangan (Gedung Samudra Bumimoro Surabaya) sampai posisi di sebuah gudang, tempat penganiayaan terjadi. Ada dua oknum yang melakukan penganiayaan, persisnya saat Nur Hadi dibawa ke gudang belakang musala.
Baca Juga: Kabareskrim Minta Polda Usut Tuntas Kasus Penganiayaan ke Jurnalis Tempo
"Ada kemungkinan dugaan salah satu pelaku adalah menantu atau siapanya Angin Prayitno Aji," ujarnya.
Fatkhul melanjutkan, terduga pelaku mengatakan kepada Nurhadi. "Saya sudah menyiapkan ini (acara pernikahan anak Angin Prayitno Aji sejak lama," ujarnya menirukan hasil pra rekonstruksi tersebut.
Masih di lokasi yang sama, lanjut dia, terdapat sejumlah orang lainnya diduga ikut menganiaya, namun belum diketahui pasti siapa.
"Setelah 2 jam mengalami penganiayaan, dua oknum ini membawa Nur Hadi ke Hotel, di dalam rekonstruksi itu dijelaskan bahwa tidak ada proses penganiayaan di Hotel. Sehingga proses rekonstruksi di Hotel tidak dilakukan," jelasnya.
Pra rekonstruksi, menurutnya, masih fokus peran dua oknum penganiaya Nur Hadi. Namun dipastikan tidak ada oknum TNI yang terlibat.
Baca Juga: LPSK Siap Beri Perlindungan Jurnalis Tempo Nurhadi
"Peran TNI hanya menanyakan identitas Nur Hadi setelah itu proses diarahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, di tengah jalan dapat telepon dari dalam gedung (Gedung Samudra Bumimoro) untuk kembali. Jadi dua anggota TNI itu oknumnya cuma begitu," sambungnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terungkap Motif di Balik Ancaman Bom di Polres Pacitan
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
AMSI Sebut Demo RUU TNI Picu Eskalasi Kekerasan Pers: Bungkam Media dan Jurnalis
-
Desak TNI Pembunuh Jurnalis di Kalsel Dihukum Berat, TB Hasanuddin: Jangan Ada Impunitas!
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
-
6 Brand Kosmetik Lokal Kualitas Internasional, Jangan Terkecoh Namanya!
-
Jadi Korban Lemparan Batu Oknum Aremania, Divaldo Alves Buka Suara
-
Deretan Benda Tak Boleh Dipinjam Orang Lain, Earphone-Alat Makeup Masuk Daftar
-
Raih 4 Kemenangan Tandang Beruntun, Ong Kim Swee Puji Mental Pemain Persis
Terkini
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran
-
Gubernur Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!