SuaraJatim.id - Angin puting beliung melanda Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur dan merusak sejumlah bangunan milik warga di dua desa, Kecamatan Kalianget, Sabtu (3/4/2021).
"Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 13.15 WIB dan saat ini tim BPBD Pemkab Sumenep sudah berada di lokasi bencana," kata Kepala BPBD Pemkab Sumenep Abd Rahman Riadi kepada wartawan per telepon di Sumenep, Sabtu sore.
Dua desa yang dilanda puting beliung itu masing-masing Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar Kecamatan Kalianget, Sumenep. Data sementara yang dilaporkan tim BPBD Pemkab Sumenep dari lokasi kejadian, sedikitnya empat bangunan rusak akibat angin puting beliung tersebut.
Musibah ini terjadi di 20 lokasi, yakni di Desa Karanganyar 12 lokasi dan di Desa Pinggir Papas 8 lokasi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sumenep Abd Rahman Riadi menjelaskan, Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar memang tercatat desa yang rawan terjadi bencana angin puting beliung dan angin kencang. Hampir setiap tahun selalu terjadi terjadi bencana angin puting beliung atau kencang di dua desa itu.
"Kalau yang terjadi tadi pagi jenisnya angin puting beliung, bukan angin kencang, karena karakter angin memutar," ujarnya.
Kalaksa BPBD Sumenep ini juga membenarkan video rekaman angin puting beliung yang beredar di sejumlah platform media sosial whatshapp dan facebook yang menyebutkan bahwa rekaman itu video terjadi di Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget, Sumenep.
Dalam rekanan itu, terlihat angin memutar-memutar dengan kencang dan terdengar rekaman suara warga yang berteriak histeris karena ketakutan, sambil melafalkan kalimat "la-ilahalillah".
Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer per yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Baca Juga: Pelatih Sepak Bola Jatim Rudy William Keltjes Kecelakaan
Ada yang menyebut angin puting beliung ini dengan sebutan Angin Leysus, dan ada juga yang menyebut Angin Bohorok. Warga Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep menyebut angin puting beliung itu dengan "Palak Taon".
Menurut Abd Rahman Riadi, angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Karakter lain yang juga bisa dipahami bahwa angin melanda dua desa di Kecamatan Kalianget, Sumenep, Sabtu (3/4) itu, terjadi secara tiba-tiba pada area skala sangat lokal. Pusaran angin mirip belalai gajah/selang vacum cleaner, sering terjadi pada siang hari dan lokasinya di daerah dataran rendah.
Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar menurutnya, terletak di dataran rendah.
"Dan, biasanya setiap perubahan musim, dari penghujan ke kemarau atau sebaliknya, dari musim kemarau penghujan ke penghujan. Nah, sekarang ini kan mau pergantian musim, dari penghujan ke kemarau," tuturnya.
Oleh karenanya, Rahman meminta agar masyarakat lebih berhati-hati, meningkatkan kewaspadaan, sehingga jika terjadi lagi angin puting beliung bisa melakukan antisipasi guna menekan terjadinya kerugian dan lebih banyak dan menekan resiko bencana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Dompet Digital Gemuk Dadakan: 4 Link DANA Kaget Rp250 Ribu Siap Diburu
-
Tragis! Ibu di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Abaikan Peringatan
-
Terbukti! Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair! Cek 3 Link Kaget Hari Ini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?
-
Rejeki Nempel! Cek 5 Link ShopeePay Gratis Akhir Pekan Ini, Siapa Cepat Dia Dapat