SuaraJatim.id - Angin puting beliung Sumenep, Madura, Jawa Timur menyapu sedikitnya dua desa di Kecamatan Kalianget. Dilaporkan, ada tiga korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
Sementara itu, sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan 'keganasan' puting beliung tersebut. Seluruh wilayah yang dilintasinya terhempas, porak-poranda. Puing-puing material berterbanganan.
Video yang diunggah akun Instagram @ndorobeii misalnya, tampak puting beliung menyapu pemukiman. Dalam video berdurasi 21 detik itu, warga telihat panik dan berteriak histeris kala angin besar mendekat. Bahkan seorang warga berkerudung hijau menunjukkan gestur seolah mengusir angin itu menjauh. Warga lainnya terdengar memanjatkan doa.
"Ya Allah, Astagfirullah," dikutip Suara.com, Sabtu (3/4/2021).
Merespon video tersebut, tak sedikit warganet salfok dengan aksi warga berkerudung hijau yang histeris itu.
"tadinya ngeri, pas lihat ibu kerudung hijau..ku terharu mskipun mustahil tp berusaha y bu," tulis pengguna Instagram.
Sementara itu, dilansir Beritajatim.com jaringan Suara.com, sejumlah Desa Karanganyar dan Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, porak-poranda diterjang puting beliung.
“Dalam musibah angin puting beliung itu, selain bangunan rusak dan tiang listrik roboh, juga ada tiga warga yang mengalami luka ringan,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Ia merinci, ketiga korban yakni Listiyani (40), warga Desa Pinggirpapas, mengalami luka pada dahi kepala. Kemudian Aira (11), juga warga Desa Pinggirpapas, mengalami luka di punggung. Kemudian, Iyan Muryanto (36), warga Desa Karanganyar, mengalami luka memar di kepala.
Baca Juga: Wanita Tua Misterius Ngaku Utusan Allah, Ajak Warga Keluar dari Agama
“Di Desa Karanganyar ada 12 lokasi yang terkena angin puting beliung. Sedangkan di Desa Pinggirpapas ada 8 lokasi,” sambungnya.
Desa Karanganyar tercatat ada beberapa bangunan rusak, yakni 10 rumah, Masjid Hairul Jannah, gudang milik PT Garam (Persero), dan 2 tiang yang berada di Desa Karanganyar roboh.
Sedangkan Desa Pinggirpapas, 8 rumah warga di Dusun Ageng dilaporkan rusak.
“Akibat robohnya tiang listrik itu, sekarang ini aliran listrik di lokasi tersebut, padam. Untuk kerugian material diperkirakan mencapai Rp 220 juta,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar