SuaraJatim.id - Begini pedihnya prediksi pengamat politik Muslim Arbi terhadap nasib Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko setelah keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) terkait kisruh Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Muslim Arbi, mantan dosen Uninversitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah itu memprediksi nasib Moeldoko bakal berantakan setelah manuvernya mengambil alih Demokrat lewat KLB dan pengajuan pengakuan dari Kemenkumham gagal.
Bahkan, Muslim melanjutkan, kalau betul nanti posisi Moeldoko sebagai Kepala KSP bakal digantikan oleh Ali Mochtar Ngabalin, maka otomatis Moeldoko bisa menjadi gelandangan politik.
Secara struktural hal tersebut bisa saja terjadi, kata dia. Mengingat posisi Ali Ngabalin saat ini tengah menjabat sebagai tenaga ahli utama kantor staf Presiden.
"Bisa jadi gelandangan politik dan tidak diterima di mana-mana. Karena tindakan Moeldoko itu dianggap mencoreng wajah presiden dan memalukan Istana," ujar Muslim dikutip dari Hops.id, jejaring media suara.com, Minggu (05/04/2021).
Dengan seperti ini Muslim menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengganti Moeldoko. Analisanya, jika jabatan tersebut tetap ada pada Moeldoko, maka publik akan beranggapan bahwa cawe-cawenya di Partai Demokrat mendapat restu dari Jokowi.
Hal tersebut bisa berimbas pada nama Jokowi yang akan terus terseret dalam pusaran konflik Demokrat yang sedianya berlanjut ke Pengadilan. "Jika dampak politis semakin besar. Publik anggap Jokowi main mata dengan Moeldoko," kata Muslim.
Sebelumnya, KemenkumHAM menolah pengajuan permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum. Pengajuan ini ditolak pemerintah lantaran gagal memenuhi persyaratan ketentuan pengesahan kepengurusan.
"Dengan dokumen yang ada, tidak mungkin lagi (KLB Demokrat ajukan kepengurusan). Dengan sudah kami teliti kan tidak memenuhi, kalau dibuat lagi buat memenuhi lagi, itu bukan urusan kami," tegas Yasonna dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Demokrat Kubu AHY ke Kubu Moeldoko: Minta Maaf Sama Rakyat Dan Jokowi
Berita Terkait
-
Demokrat Kubu AHY ke Kubu Moeldoko: Minta Maaf Sama Rakyat Dan Jokowi
-
KLB PD Deli Serdang Ditolak Pemerintah, Moeldoko Kini Sibuk Bercocok Tanam
-
Muncul Wacana Rangkul Moeldoko, Begini Respons AHY
-
Gagal Kudeta Demokrat, AHY Buka Peluang Moeldoko Jadi Cagub DKI Jakarta
-
Biar Jantan, Moeldoko Bikin Partai Baru, Tengku Zul: Soponyono Besar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur