Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 05 April 2021 | 14:57 WIB
Ilustrasi Foto Prabowo Subianto Sabtu (8/8/2020). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraJatim.id - Kasus terorisme kembali panas di negeri ini. Tim Densus 88 Antiteror gencar memburu para terduga teroris pasca-peristiwa bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan Markas Kepolisian RI di Jakarta.

Namun kurang lebih dua pekan ini, sejak peristiwa bom bunuh diri di Makassar, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto seolah diam saja.

Belum ada pernyataan khusus dari Prabowo terkait isu terorisme sebagai Menhan. Prabowo kelihatan anteng. Alih-alih komentar, terakhir Prabowo justru muncul di pernikahan Youtuber Atta-Aurel.

Terkait sikap anteng Prabowo ini, pengamat sosial Eko Kuntadhi menyinggung sikap tersebut. Ia menilai Prabowo seolah tetap diam saja meskipun banyak sekali aksi teror melanda negeri.

Baca Juga: Teroris Klaim Pendukung HRS, Ngaku Diajari Bikin Bom hingga Ilmu Kebal

Menurut Kuntadhi, sikap diam Prabowo setidaknya tidak terjadi pada saat ini saja, di mana marak aksi teror. Melainkan sikap diam itu sudah ditunjukkan sejak dilantik menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.

"Meski Indonesia tengah dilanda teror, sampai saat ini Menteri Pertahanan tidak pernah keluar dari sarangnya. Memang selama dilantik menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi, Prabowo berubah menjadi lelaki pendiam," kata Eko Kuntadhi dikutip adri hops.id, jejaring media suara.com, Senin (05/04/2021).

Eko Kuntadhi lantas menyinggung, tidak diketahui, apakah setelah pelantikan itu Prabowo lebih suka menyendiri. Yang pasti, kata dia, saat ini publik di Tanah Air saat ini susah sekali mendengar suara Prabowo.

"Meski sekali lagi, Indonesia sedang dilanda teror di mana-mana. Barangkalai karena Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, jadi fungsinya hanya bertahan saja, bukan menyerang," candanya lagi.

Pada kesempatan itu, Eko Kuntadhi lantas menyebut kalau kemungkinan Prabowo baru akan kembali bersuara saat mendekati helatan Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Indonesia Darurat Teroris, Eko Kuntadhi Sebut Prabowo Tengah Bertahan

"Saat Pilpres lah biasanya suara Prabowo kembali keras terdengar menggelegar. Saat itulah dia tidak lagi memainkan strategi bertahan," katanya lagi.

Pada saatnya nanti, Kuntadhi memperkirakan Prabowo diperkirakan bakal menyerang dan aktif kembali menyerang.

Kuntadhi sendiri menyebut pihaknya melihat kasus terorisme yang terjadi di Indonesia, memang banyak yang aneh. Di Indonesia ini, kata dia, soal keuangan, selalu dikaitkan dengan agama. Begitu halnya dengan kulkas, cat tembok, sampai makanan kucing, juga dikaitkan dengan agama.

Soal pemilihan gubernue Jakarta, juga dikaitkan dengan agama. "Tetapi ketika ada teroris yang menyerang gereja, banyak orang bilang hal tersebut tak ada kaitannya dengan agama."

Load More