SuaraJatim.id - Dunia sastra tanah air berduka. Salah satu penyair top Indonesia Umbu Landu Paranggi meninggal dunia. Tokoh yang dijuluki Presiden Penyair Malioboro itu meninggal di umur 78 tahun, Selasa (06/04/2021).
Umbu meninggal pukul 03.55 WIB di RS Bali Mandara, Denpasar, Provinsi Bali. Kabar duka dari bali ini disampaikan oleh Sastrawan Wayan Jengki Sunarta.
"Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya di bidang sastra. Mahaguru Penyair Umbu Landu Paranggi telah wafat pada hari Selasa, 6 April 2021, pukul 03.55 Wita di RS. Bali Mandara, Sanur, Bali. Semoga beliau damai di alam keabadian," tulisnya di Facebook.
Dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 Agustus 1943. Karya sastra berupa esai dan puisi tersebar luas di berbagai media.
Baca Juga: Melacak Jejak Akhir Hayat Si Raja Penyair Pujangga Baru Amir Hamzah
Umbu Wulang Landung Paranggi, demikian nama lengkapnya, disebut sebagai mentornya para penyair besar Tanah Air. Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun adalah contohnya.
Kabar meninggalnya Umbu juga disampaikan akun Twitter @kenduricinta. Akun tersebut mengunggah foto Umbu Landu bersama Cak Nun duduk bersama.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...Duka kami, mengantarmu ke huma yang sejati. Bapak Umbu Landu Paranggi. Pada hari Selasa tanggal 6 April 2021 pukul 03.55 WITA di RS Bali Mandara," tulis akun tersebut.
Semasa hidupnya, Umbu dikenal sebagai inisiator lahirnya Persada Studi Klub (PSK), sebuah komunitas yang menjadi ruang kreatif para penulis muda di Yogyakarta. Saat itu, Umbu merupakan redaktur sastra mingguan Pelopor Yogya.
Di situlah para penulis muda mengasah kreatiivitas. Sebut saja di antaranya Teguh Ranusastra Asmara, Ragil Suwarna Pragolapati, Iman Budhi Santosa, Soeparno S. Adhy, Mugiyono Gito Warsono, dan M. Ipan Sugiyanto Sugito.
Baca Juga: Giacomo Casanova, Bukan Sekadar Perayu Ulung dari Venesia
Dikutip dari tirto.id, mereka berkumpul setiap minggu. Dan umbu menyediakan kantor redaksi Pelopor Yogya sebagai tempat berkumpul. Dimulai dari pembacaan karya, Umbu kemudian memberikan kritik dan masukan untuk karya anak PSK.
Berita Terkait
-
Kenang Joko Pinurbo Lewat Puisi Ringan dalam Buku 'Haduh, Aku di Follow'
-
Mengenang Joko Pinurbo: Jejak Karya Seorang Penyair Hebat Indonesia
-
Review Buku 'Soto Sufi dari Madura': Ketika Penyair Berkisah Spiritual
-
Profil dan Perjalanan Hidup Joko Pinurbo, Penyair Indonesia Meninggal di Usia 61 Tahun
-
Mengenal Sosok Joko Pinurbo, Penyair Ternama yang Meninggal Dunia Hari Ini
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani