SuaraJatim.id - Dampak gempa bumi bermagnitudo 6,7 SR yang turut mengguncang wilayah Blitar Jawa Timur menyebabkan atap dan sejumlah fasilitas di Ruang Cepaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar rusak.
Atap ruangan terpantau runtuh. Terlihat pula sejumlah fasilitas di dalam ruangan bergelantung. Material atap yang runtuh nampak berserakan di lantai. Foto-foto kerusakan fasilitas RS ini sempat viral juga di media sosial Facebook.
Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra saat dikonfirmasi melalui saluran telepon membenarkan foto-foto kerusakan tersebut.
Ia menjelaskan ada tiga kamar terdampak gempa di Ruang Cepaka. Kamar yang terdampak ialah 3, 8, dan 11. Kerusakan terparah ada di kamar 11.
Baca Juga: Gempa 6,7 SR Terasa Hampir di Seluruh Jatim, Daftar Kerusakan Versi BPBD
Pada kamar tersebut merupakan ruang perawatan. Beruntung tak ada pasien di kamar 11. Herya mengungkapkan, pasien yang terdampak gempa berada di kamar 3.
"Tetapi itu terkena debunya saja. Kami langsung melakukan evakuasi terhadap pasien," ujarnya, Sabtu (10/4/2021).
Pasien tersebut, lanjutnya, dievakuasi di Ruang Seruni. Lokasinya ada lantai satu. Herya belum bisa memastikan berapa jumlah pasien di kamar tiga yang dievakuasi.
Sejauh ini, baru Ruang Cepaka yang dilaporkan mengalami kerusakan. Pihak rumah sakit saat ini masih mengidentifikasi kemungkinan kerusakan di ruangan lainnya.
"Struktur beton yang berbahaya. Kami harus tanggung jawab agar semuanya aman dan clear," pungkasnya.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,7 SR di Malang, Terasa Sampai ke Kota Solo
Sebelumnya, mengutip laman BMKG, gempa bumi bermagnitudo 6,7 SR terjadi di barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 KM. Gempa tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
Berita Terkait
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara
-
Menlu Sugiono Pastikan Belum Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa dalam Musibah Gempa Myanmar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi