SuaraJatim.id - Lumajang menjadi kabupaten terparah menerima dampak gempa bumi 6,7 skala richter (dikoreksi BMKG jadi 6,1) tiga hari lalu. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, tercatat 428 rumah rusak.
Menteri Sosial Tri Rismaharini segera turun ke lokasi bencana di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Lumajang. Ia memantau langsung penanganan dampak bencana. Ia ditemani Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Dalam kunjungannya tersebut, Risma melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di sekitar tebing. Apalagi di wilayah tersebut merupakan daerah pegunungan yang dikhawatirkan terjadi tanah longsor apabila terjadi gempa susulan.
"Sebaiknya memang kita di luar karena rumah di bawah tebing tidak memungkinkan untuk ditempati, karena takutnya nanti akan terjadi gempa susulan," ujar Risma, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Senin (12/04/2021).
Baca Juga: Ketua LP Maarif NU Tempursari Lumajang dan Istri Meninggal Akibat Gempa
"Kami akan sampaikan ke bapak Presiden terkait pembangunan rumah yang rusak," kata politisi PDIP, mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Risma menambahkan, bahwa tenda-tenda pengungsian dan dapur umum segera didirikan untuk mengevakuasi warga terdampak. Dirinya juga meminta agar segera dilakukan pemutakhiran data warga terdampak untuk mempermudah pendistribusian bantuan.
"Untuk saat ini apa yang bisa diselamatkan sebaiknya diselamatkan dan orangnya agar segera mengungsi pindah di lapangan dan besok akan segera saya dukung," tegas mantan Walikota Surabaya ini.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menuturkan, bahwa saat bencana alam seperti ini perlu sinergisitas lintas sektor agar penanganan bencana alam dapat optimal.
Bupati telah menunjuk Dandim 0821/Lumajang sebagai koordinator bantuan dan Kapolres Lumajang sebagai koordinator lapangan penanganan bencana alam gempa tersebut.
Baca Juga: BNPB Merilis 8 Nama Korban Jiwa Akibat Gempa Malang (M) 6,1
"Mari kita bersama sama bekerja dengan penuh semangat pada penangan bencal ini agar masyarakat kembali normal. Malam ini kita istirahat dan mulai besok pagi kita action dalam penanganan bencana alam ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ketua LP Maarif NU Tempursari Lumajang dan Istri Meninggal Akibat Gempa
-
BNPB Merilis 8 Nama Korban Jiwa Akibat Gempa Malang (M) 6,1
-
Bertolak ke Lumajang, Mensos Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Malang
-
Akibat Gempa 6,7 SR, Warga Bermotor Tertimbun Batu Segede Gardu
-
Rumah Warga Lumajang Sampai Roboh Akibat Gempa Malang 6,7 SR
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus