SuaraJatim.id - Penanganan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani Pandemi Covid-19 tidak memuaskan milenial Jawa Timur (Jatim). Namun di satu sisi, kalangan milenial Jatim puas dengan penanganan yang dilakukan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Kesimpulan tersebut disampaikan Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) Ikhsan Rosidi saat merilis hasil survei yang digelar lembaganya di Hotel Narita Surabaya, Senin (12/4/2021).
"48,5 persen responden mengaku jika mereka tidak puas dengan kinerja pemerintah dalam menghadapi Covid-19. Lalu, 40,6 persen mengaku puas. 10,9 persen sisanya tidak tahu dan tidak menjawab," katanya seperti dikutip dari Times Indonesia-jaringan Suara.com.
Meski begitu, dia mengemukakan, kondisi berbeda justru terjadi dari hasil survei serupa dikaitkan dengan kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Survei Pilgub Jatim 2023, Khofifah, Risma Hingga Emil Dardak Teratas
"46,1 persen menyatakan puas, 42,9 puas, dan 11 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab," paparnya.
Kemudian, kepuasaan masyarakat kepada Pemprov Jatim dipandang Ikhsan memiliki korelasi dengan kebijakan-kebijakan yang diambil.
"Seperti menjaga ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, lalu terkait testing dan tracing, hingga dalam pemulihan ekonomi," tandasnya.
Meski tidak puas dengan kinerja pemerintah pusat, kelompok milenial ternyata juga memiliki perhatian terkait kinerja personalitas Jokowi-Maruf Amin. Ikhsan mengatakan, dari survei yang mereka lakukan, mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Meski menganggap kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 tidak terlalu berhasil, namun milenial yang cenderung puas kinerja Jokowi sebanyak 65 persen, sedangkan 24,4 persen kurang puas, dan 5,4 persen tidak puas, serta 4.9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Survei SSC: Milenial Favoritkan Khofifah, Risma dan Emil Jadi Cagub Jatim
"Ini paradoks dan menarik untuk didalami. Mungkin responden bisa tertarik karena profilnya atau sosoknya," tambah Ikhsan.
Pun dengan kinerja Wapres Maruf Amin di mata milenial Jatim juga dinilai baik.
"49,2 persen mengaku puas, 24,6 persen kurang puas, 13,7 persen tidak puas, 12,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab," urai Ikhsan.
Lebih lanjut, dia mengemukakan perolehan Presiden Jokowi yang lebih tinggi dibandingkan Wapres Maruf Amin sebagai hal yang wajar.
"Karena memang Presiden Jokowi lebih sering muncul. Tapi di sisi lain, perolehan Ma’ruf Amin yang cukup tinggi di kelompok milenial ini merupakan sinyal bahwa sosoknya juga telah diterima dengan baik oleh kalangan kelompok usia pemuda ini," tambah Ikhsan.
Sementara kepuasan milenial atas Gubernur Jatim Khofifah cukup tinggi mencapai 61,6 persen.
"Kepuasan milenial 61,6 persen puas terhadap Kinerja Gubernur Khofifah. Meskipun kepuasan terhadap Kinerja Pemprov Jatim 46,1 persen. Sehingga ini konsisten dari awal tadi lebih pada sosoknya," beber Ikhsan.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan SSC dilaksanakan dari 5 Maret hingga 25 Maret 2021 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Survei dilakukan terhadap 1.070 responden yang dipilih menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Penentuan responden survei terhadap kinerja pemerintah dan juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dari kalangan millennials dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid.
Berita Terkait
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Dicetak Saat Masih Menjabat, Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto: Apa Hebatnya?
-
Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Meningkat, Netizen Malah Nyinyir: Rupiah Makin Gak Bernilai
-
PDIP Desak Prabowo Copot Kapolri, Singgung 'Syahwat Politik Jokowi'
-
Pramono-Rano Unggul di Pilkada Jakarta, Rocky Gerung: Jokowi Tekor Banyak
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?