SuaraJatim.id - Setelah Partai Demokrat, kini giliran PKB digoyang isu Muktamar Luar Biasa (MLB) yang kabarnya bertujuan menggoyang kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Isu ini mencuat setelah Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid melalui juru bicaranya, Imron Rosyadi Hamid mengaku telah mendengar isu gonjang-ganjing di tubuh PKB tersebut.
Sejumlah pengurus daerah dikabarkan tidak puas dengan kepemimpinan Cak Imim, panggilan akrab Muhaimin Iskandar yang sering melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) hasil Muktamar Bali 2019.
Isu ini akhirnya sampai juga ke daerah-daerah, termasuk ke Sidoarjo, Jawa Timur. Namun Ketua DPC PKB Sidoarjo H.Subandi mengaku tidak merasakan dampak apapun. Terlebih Sidoarjo adem ayem saja sampai saat ini.
"Tidak ada apa-apa di Sidoarjo, semua aman-aman saja. Isu KLB dan sebagainya tidak tidak ada sama sekali di sini," ujar pria yang juga Wakil Bupati Sidoarjo ini, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Minggu (18/04/2021).
Tidak hanya itu PAC (Pengurus Anak Cabang), Banom, dan lainnya tidak mengalami problem apapun. Bahkan Subandi berulang kali mengatakan bahwa tidak berpengaruh apapun terkait isu KLB pada PKB Sidoarjo.
"Di sini tetap solid. Semua mengikuti dan sepakat dengan hasil Muktamar Bali. Bahkan, dengan model yang diterapkan Ketum (Muhaimin Iskandar) dalam Muktamar tersebut, semuanya semakin bagus. Tidak ada lagi kubu-kubu dan sebagainya saat musyawarah cabang," lanjutnya.
Setelah Muscab beberapa waktu lalu itu, pihak PKB Sidoarjo sudah terus menerus melakukan sejumlah gerakan dengan tujuan menguatkan partai.
"Semua kita akomodir, kita rangkul, dan kita ajak bersama-sama memperbaiki apa yang kurang serta melanjutkan keberhasilan yang sudah tercapai. Tujuan kami sama, yakni membesarkan partai," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diisukan Reshuffle Menteri Inisial M, Moeldoko?
Dengan harmonisasi terobosannya, H. Subandi mematok target tinggi pada Pilkada serentak 2024 mendatang. Jika selama ini PKB punya 16 kursi di DPRD Sidoarjo, pada Pilkada 2024 nanti ia menargetkan bisa naik jadi 20 kursi.
Target itu dirasa biasa diwujudkan mengingat Sidoarjo masih menjadi zona hijau agar mendapatkan sebanyak banyaknya.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Diisukan Reshuffle Menteri Inisial M, Moeldoko?
-
PKB Diterpa Isu Muktamar Luar Biasa, Dinilai Semakin Oligarkis dan Nepotism
-
Politisi PKB Sebut Jokowi Bakal Reshuffle Menteri Berinisial M, Siapakah?
-
Muhaimin Iskandar Diingatkan Agar Kembali Pada Sejarah Berdirinya PKB
-
Marah ke Bima Arya, Politisi PKB Skak Habib Rizieq: Nabi Tak Contohkan Itu
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak