SuaraJatim.id - Seorang empu pembuat keris biasanya lelaki. Sangat jarang ada perempuan menjadi empu. Mungkin hanya cerita Nyi Sombro, empu perempuan sakti yang dikenal di dunia perkerisan.
Konon, menurut cerita tutur masyarakat Pasundan, Nyi Sombro ini hidup di era Kerajaan Pajajaran. Ia merupakan empu pembuat keris sakti. Saking saktinya, Nyi Sombro mampu membuat keris sambil mengambang di atas Samudra beralaskan kain jarik.
Empu Sombro juga tak butuh perapian ketika membuat keris. Tak perlu pemukul juga. Ia cukup memijit bilah keris itu. Itulah kenapa keris hasil karyanya selalu berciri lekukan yang seolah bekas dipijat jari.
Tapi itu cerita Nyi Sombro, bisa jadi benar, bisa jadi hanya dongeng belaka. Tapi cerita empu perempuan bukan isapan jempol. Di Sumenep Madura betul-betul ada perempuan pembuat keris. Namanya Ika Arista.
Baca Juga: Ya Allah! Anak Yatim Diduga Dibunuh, Dikarungi, Dibuang ke Sumur di Sumenep
Ika, perempuan berumur 30 tahun itu menjadi satu-satunya empu keris perempuan di Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Desa yang dikenal sebagai pusat perajin keris.
Sejak kelas 6 SD Ika sudah akrab dengan pembuatan keris karena tinggal dan besar bersama empu-empu di pusat perajin keris Desa Aeng Tong Tong.
"Ya kalau awalnya, saya cuma belajar membuat sarung keris. Tapi lama kelamaan saya mulai bisa membuat keris, mulai keris pusaka hingga keris hiasan," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (21/4/2021).
Keris karya perempuan lulusan sebuah perguruan tinggi di Madura ini memang mempunyai ciri khas yang membedakan dengan keris buatan empu yang lain. Kualitas keris buatannya tidak bisa diremehkan, karena juga diminati pasar luar negeri.
"Keris saya tidak hanya laku terjual di sini, tetapi juga ada yang sudah tembus ke beberapa negara di Asia Tenggara," ujarnya.
Baca Juga: Carok Maut Gegara Klakson, Tokoh Madura Tewas, Lawannya Ditangkap
Sementara Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah saat mengunjungi Ika Arista mengaku sangat mengapresiasi keberadaannya sebagai satu-satunya empu keris perempuan.
"Tidak banyak yang mau melestarikan budaya pembuatan keris. Apalagi perempuan ya? Karena itu saya sangat mengapresiasi beliau ini," ucapnya.
Ia berharap ada perempuan generasi berikutnya yang ikut mewarisi seni pembuatan keris. Dengan demikian, tetap ada empu keris perempuan turun temurun.
"Meskipun saya tahu memang tidak mudah. Karena tidak semuanya bisa menjadi empu. Membuat keris memang tidak bisa sembarangan. Ada ritual-ritual khusus. Kemudian butuh ketenangan, kesucian jiwa dan kesabaran untuk bisa menghasilkan keris berkualitas," katanya.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Serba-serbi Carok, Prinsip dan Catatan Peristiwa yang Menyertainya
-
Tugu Keris Siginjai, Destinasi Wisata Ikonik di Tengah Kota Jambi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'