Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 23 April 2021 | 20:31 WIB
Ilustrasi Pekerja migran pulang ke Gresik wajib Karantina--Pasien tanpa gejala COVID-19 yang diantar dengan mobil ambulans dari Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk tiba di Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bakal menindak para pekerja migran yang nekat pulang menjalang lebaran atau Idul Fitri. Mereka yang pulang wajib karantina selama lima hari di Stadion Gelora Joko Samudra (Gejos). 

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat memimpin rapat bersama Forkopimda, pada Jum'at (23/4/2021). Bupati Aminatun mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah para pekerja migran pulang. Jika terlanjur datang, Pemkab Gresik akan melakukan penindakan. 

"Tentu saja, kita tidak dapat menolak para pekerja migran Gresik yang sudah terlanjur terbang dan mendarat di Indonesia. Tidak mungkin kita menyuruh balik Kembali," katanya.  

"Untuk itu kita harus menyiapkan segala sesuatunya untuk pencegahan penularan Covid-19 agar tidak timbul klaster baru," tambahnya. 

Baca Juga: Siap-siap, Jawa Timur Bakal Kedatangan 14 Ribu Pekerja Migran yang Kembali

Menyikapi itu, Ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) agar menata Gejos menjadi tempat karantina pekerja migran yang mudik. Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) juga diminta menyiapkan angkutan untuk para pekerja migran ini.

"Tolong semuanya terlibat agar kita bisa mencegah kluster baru Covid-19," tegasnya. 

Perlu diketahui, Stadion Gejos sebenarnya sudah ditutup sebagai ruang isolasi Covid-19 sejak 29 Meret 2021 lalu seiring menurunnya paparan Covid di Gresik. Namun sarana prasarana ruang isolasi Covid GJOS masih ada. Kapasitas tempat tidur di ruang isolasi tersebut sebanyak 140 tempat tidur.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Gresik Mukhibatul Khusnah mengatakan, stadion Gejos sudah bisa digunakan kembali. Para nakes juga akan diberikan sosialisasi mengenai hal ini. Setidaknya ada 54 orang yang akan siap berjaga di Gejos. 

“Hanya tenaga Kesehatan yang perlu dikondisikan, karena setiap nakes yang akan masuk ke Gejos harus di test swab lebih dahulu untuk memastikan mereka negative Covid. Besok pagi semua tenaga yang ada di Gejos akan kami test swab kembali. Selanjutnya langsung kita melaksanakan aktifitas," terangnya. 

Baca Juga: Asrama Migran Jadi Zona Merah, Singapura Karantina Pekerja

Kontributor : Amin Alamsyah

Load More