SuaraJatim.id - Kapal selam KRI Nanggala 402 sudah ditemukan. Hanya saja, kondisi sudah terbelah menjadi tiga bagian di laut dalam di perarian Bali bagian utara pada Minggu (25/4/2021) pukul 09.24 Wita.
Hal ini disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali.
Untuk meredakan psikologi keluarga para awak kapal selam, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengirim seorang psikolog ke setiap keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 untuk mendapatkan pendampingan, termasuk membantu memberi kekuatan secara psikologis.
"Saya rasa yang paling penting sekarang adalah menyembuhkan psikologis di lingkungan keluarga awak KRI Nanggala," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, dikutip dari Antara, Minggu (25/04/2021).
KRI Nanggala-402, dengan jumlah kru sebanyak 53 orang, dinyatakan tenggelam setelah sebelumnya hilang kontak saat latihan di Laut Bali, sejak Rabu, 21 April 2021.
Mensos Risma juga telah menyempatkan bertemu dengan sebagian besar keluarga awak KRI Nanggala-402, yang dipusatkan di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, kepada anak-anak keluarga awak KRI Nanggala, mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan hadiah berupa mainan.
"Yang jelas mulai kemarin staf saya dari beberapa balai sudah berangkat untuk mendampingi keluarga. Jadi psikolog kami sudah menyebar ke beberapa tempat tinggal keluarga awak KRI Nanggala-402," ucapnya.
"Kalau keluarga awak KRI Nanggala yang di luar Surabaya, kami sediakan psikolog dari Kementerian Sosial," tutur Risma menambahkan.
Baca Juga: Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala Diikuti Ratusan Jemaah Masjid Al Markaz
Mensos memastikan siap membantu penguatan mental bagi segenap keluarga awak KRI Nanggala-402.
“Kalau perlu saya sendiri yang akan langsung mendatangi rumahnya," katanya.
Sebelumnya kapal selam buatan Jerman Barat tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono menjelaskan kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB sesaat sebelum menyelam.
Hingga pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.
Selanjutnya, mulai pukul 03.46 WIB, KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor.
Berita Terkait
-
Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala Diikuti Ratusan Jemaah Masjid Al Markaz
-
Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala-402, JK: Belasungkawa Sedalam-dalamnya
-
Kru KRI Nanggala 402 Diduga Sempat Mau Pakai Baju Penyelamat tapi Terlambat
-
Bukan Human Error, KSAL Yakin KRI Nanggala 402 Tenggelam karena Faktor Ini
-
KSAL Yakin KRI Nanggala 402 Bukan Tenggelam Gegara Human Error
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Jatim
-
BRI Raih Penghargaan atas Komitmen terhadap Penguatan Ekonomi Kerakyatan
-
Dihujat Publik, Ini Pengakuan Pembuat Patung Macan Putih yang Viral di Kediri
-
Muslimat NU Gandeng KLH Perkuat Gerakan Pelestarian Lingkungan Berbasis Masyarakat
-
La Suntu Tastio, UMKM Sukses yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun