SuaraJatim.id - Tragedi memilukan terjadi di Israel. Puluhan orang Yahudi tewas terinjak-injak saat merayakan api unggun keagamaan yang mencakup pembacaan doa-doa serta tarian sepanjang malam, Jumat (30/04/2021).
Perayaan yang bernama Lag B'Omer di Gunung Meron di Galilea ini diselenggarakan di makam agamawan bijak abad ke-2 Rabbi Shimon Bar Yocha. Makam itu dianggap sebagai salah satu situs tersuci di dunia oleh Yahudi dan merupakan situs ziarah religi.
Para penganut Yahudi ultra-Ortodoks ini berkumpul di makam tersebut sebagai bentuk perayaan tahunan dengan diisi doa-doa dan tarian-tarian. Menurut laporan media setempat, bagian dari tempat duduk stadion telah runtuh.
Tetapi para pejabat setempat kemudian mengatakan korban-korban tersebut meninggal karena sesak napas atau diinjak-injak. Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan 103 orang terluka, termasuk puluhan tewas.
Baca Juga: Puluhan Orang Meninggal Terinjak-injak Saat Perayaan Agama di Israel
Channel 12 TV juga menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 38 orang. Polisi menutup lokasi tersebut dan memerintahkan orang-orang yang bersuka ria diangkut dengan bus. Perayaan tersebut dianggap sebagai salah satu pertemuan terbesar di Israel sejak pandemi Covid-19.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan adegan kacau ketika pria Ultra-Ortodoks memanjat celah di lembaran besi bergelombang yang robek untuk menghidari desak-desakan saat polisi dan paramedis mencoba menjangkau yang terluka.
Di sisi lain, mayat-mayat juga nampak bergelimpangan di atas brankar di koridor dan seluruhnya dibungkus kertas timah.
Di Twitter, Netanyahu menyebutnya sebagai "bencana besar" dan menambahkan kalimat: "Kami semua berdoa untuk kebaikan para korban."
Pertemuan itu diadakan dengan menafikkan peringatan pejabat kesehatan setempat dimana sebelumnya telah menyampaikan kekhawatiran kalau keramaian tersebut dapat menimbulkan risiko COVID-19.
Baca Juga: Heboh Ustaz Ihsan Tanjung Sebut Pakai Masker Hanya Akal-akalan Yahudi
Perayaan api unggun di Gunung Meron tahun lalu dilarang oleh negara sebagai bentuk pembatasan virus corona. Tetapi langkah-langkah penguncian dikurangi tahun ini di tengah program vaksinasi COVID-19 cepat Israel yang telah membuat lebih dari 50 persen populasi divaksin penuh.
Berita Terkait
-
Demi Kemerdekaan Palestina, PKS Lakukan Ini ke Turki
-
Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, DPR Ingatkan Bahaya 'Agenda Terselubung' Israel
-
Evakuasi Gaza: Misi Kemanusiaan atau 'Kartu AS' Prabowo Hadapi Tarif Trump?
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
MUI Protes Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Jangan Mau Dikadalin Israel!
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
Terkini
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya