Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 01 Mei 2021 | 12:25 WIB
Ilustrasi aksi buruh [Suara.com/Stephanus Aranditio]

SuaraJatim.id - Hari Buruh Internasional atau May Day 01 Mei 2021 bakal diwarnai dengan aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Menurut Said Iqbal, demo kali ini diikuti puluhan ribu buruh dari berbagai daerah. Khusus KSPI sendiri, setelah didata sebanyak 50 ribu buruh akan terlibat dalam aksi May Day di 24 provinsi, termasuk Kota Surabaya.

Untuk aksi buruh di Kota Surabaya, kepolisian sudah mengantisipasinya. Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiagakan sebanyak 1.999 personel mengamankan aksi tersebut.

"Jumlah personel yang dilibatkan ada 1.999 personel. Mereka difokuskan menjaga sejumlah objek vital yang ada di Kota Surabaya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, dikutip dari Antara, Sabtu (01/04/2021).

Baca Juga: Peringati May Day 2021, Buruh Minta Omnibus Law dan UU Cipta Kerja Dicabut

Pengamanan Hari Buruh Internasional difokuskan di sejumlah tempat seperti di Kantor Gubernur Jawa Timur, kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Gedung Negara Grahadi dan Gedung DPRD Jatim.

Untuk estimasi massa yang hadir, Gatot mengatakan tidak banyak karena peringatan “May Day” ini dilakukan dengan sejumlah acara virtual hingga diskusi.

"Karena dari teman-teman yang melakukan kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk virtual, dan ada juga yang bentuknya diskusi. Sedangkan untuk deklarasi itu hanya ada di Disnakertrans nanti," kata dia.

Personel juga akan melakukan penyekatan di beberapa titik. Karena, saat ini masih dalam masa pandemik COVID-19. Gatot tak ingin adanya aksi ini akan menambah kasus baru.

"Kemudian, kita-kita masih melaksanakan ibadah puasa. Ada beberapa lokasi yang disekat untuk menghindari adanya kerumunan," ucap perwira menengah Polri tersebut.

Baca Juga: Puasa dan Corona Tak Menyurutkan Buruh Gelar Aksi May Day 2021

Di kesempatan sama, Gatot mengingatkan para buruh senantiasa menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan agar perayaan Hari Buruh bisa berjalan dengan baik.

"Laksanakan kegiatan ini dengan baik, menaati protokol kesehatan, kemudian selesai kegiatan bisa kembali dengan baik. Intinya itu saja," tutur dia.

Sementara itu, pada tahun ini merupakan kali kedua Hari Buruh Internasional diperingati di tengah pandemik COVID-19.

Bahkan, pada tahun 2020, tak ada elemen buruh yang menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

Apalagi saat itu di Surabaya Raya, yakni di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Para buruh memilih aksi melalui media sosial, termasuk melakukan bakti sosial.

Load More