SuaraJatim.id - Seperti tidak kapok, kasus jual beli jabatan kembali terjadi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung, dua kasus ini melibatkan kepala daerah.
Kasus teranyar Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Senin (10/05/2021). Ia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli jabatan.
Bupati sebelumnya, Taufiqurrahman juga ditangkap kasus serupa dengan penerusnya itu. Artinya, selama dua periode pemerintahan di Nganjuk, sudah dua kali kasus jual beli jabatan di Nganjuk terjadi dan melibatkan dua bupati.
Taufiqurrahman ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut pada 2017 lalu. Ini periode pemerintahan sebelum Novi Rahman Hidayat. Taufiq diduga menerima suap sebesar Rp 298 juta terkait jual beli jabatan di pemkab setempat.
Taufiq ditangkap usai menerima uang di salah satu hotel di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Lima tahun kemudian, penerusnya, Novi Rahman Hidayat ternyata seperti mengulang kasus sebelumnya, juga ditangkap kasus jual beli jabatan.
OTT terhadap Novi ini hasil kerja sama antara KPK dan Bareskrim Mabes Polri. Dalam kasus itu, tiga Aparatur Sipil Negara (ASN), ketiganya seorang camat, diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Ketiga camat itu berinisial E, H dan D. Ketiganya konon orang dekat bupati dan telah diperiksa oleh penyidik KPK di Polres Nganjuk.
Berita Terkait
-
Profil Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang Kena OTT KPK
-
Kasus Jual Beli Jabatan, Bupati Nganjuk Patok Harga Hingga Rp150 Juta
-
Bareskrim Tetapkan Bupati Nganjuk Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan
-
Bareskrim Tetapkan Bupati Nganjuk Novi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan
-
Limpahkan Kasus OTT Bupati Nganjuk ke Bareskrim Polri, Begini Dalih KPK
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
-
Daftar 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jawa Timur
-
Bakar Perlengkapan Salat, RD Klaim Perempuan Tak Boleh Salat di Masjid
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit