SuaraJatim.id - Lanud Iswahjudi mengerahkan Helikopter NAS-332 Super Puma H-3217 mencegah warga menerbangkan balon udara di wilayah Madiun Raya. Helikopter dari Skadron Udara 6 tersebut melakukan patroli.
Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi Magetan Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan, patroli udara dilakukan supaya masyarakat tidak menerbangkan balon udara. Seperti diketahui, menerbangkan balon udara menjadi tradisi tahunan, terutama saat momentum Idul Fitri. Namun, kegiatan tersebut membahayakan aktivitas penerbangan.
“Patroli dilakukan untuk memastikan masyarakat tidak menerbangkan balon udara lagi. Karena bisa mengakibatkan kecelakaan udara,” katanya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Kamis (20/5/2021).
Ia melanjutkan, patroli Helikopter NAS-332 Super Puma H-3217 tersebut dipiloti Kapten Pnb Sofan Hasan. Misi utamanya standby SAR di Lanud Iswahjudi sekaligus dilibatkan dalam patroli balon udara liar.
Baca Juga: Tradisi Terbangkan Balon Udara di Siak, Tahun Ini Ada Bentuk Nanggala 402
Berdasar hasil patroli tersebut, lanjut dia, diketahui masih ada belasan balon udara yang diterbangkan secara liar.
“Dari hasil pantauan heli masih ditemukan belasan balon udara yang diterbangkan secara liar, bahkan ada yang mencapai ketinggian 10.000 feet dengan berbagai macam diameter,” sambungnya.
Lanud Iswahjudi Magetan mengimbau warga masyarakat se-Karesidenan Madiun untuk tidak menerbangkan balon udara karena sangat membahayakan keselamatan penerbangan.
“Terlebih lokasi balon-balon udara liar ini berdekatan dengan Lanud Iswahjudi, sehingga sangat membahayakan keselamatan pesawat – pesawat TNI AU,” tegasnya.
Jika nekat menerbangkan balon udara secara liar akan dijerat UU Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009. Sanksinya, pidana 2 Tahun dan atau denda Rp 500 juta.
Baca Juga: Helikopter China Jatuh ke Danau, Dua Pilot Tewas dan Dua Awak Hilang
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Menerbangkan Balon Udara Tanpa Izin Bisa Kena Denda Rp500 Juta!
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
-
Kobaran Maut di Korea Selatan: 24 Nyawa Melayang, Angin Kencang Perparah Kebakaran
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?