SuaraJatim.id - Gunawan, warga Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban kaget ketika menemukan jasad manusia sudah membususk dan sisa kerangkanya saja menggantung di tengah hutan.
Petani ini merupakan penggarap lahan milik Perhutani RPH Sigagak BKPH Sundulan Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, kabupaten setempat. Gunawan kaget menemukan mayat pria menggantung di pohon itu, Minggu (23/5/2021).
Korban diketahui bernama Masruhin (52), warga Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamonga. Melihat jasad manusia, Gunawan lantas melapor ke Perhutani kemudian dilaporkan ke Polsek Widang, Polres Tuban.
"Awalnya, saksi sedang membersihkan lahan untuk dipakai lahan persil. Pada saat itu ia tahu kalau ada mayat yang posisinya menggantung itu," kata AKP Totok Wijanarko, Kapolsek Widang, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Baca Juga: Nenek Asal Gunungkidul Gantung Diri Saat Suaminya Pergi Arisan Kampung
Mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian dari Polsek Widang langsung datang ke lokasi kejadian penemuan mayat laki-laki yang awalnya tidak diketahui identitasnya itu.
Selanjutnya, pihak Polsek bersama dengan petugas tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Tuban langsung melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi mayat tersebut.
"Saat ditemukan itu korban sudah berbentuk kerangka (tengkorak) dalam posisi tergantung di pohon Lom dengan menggunakan tali Sulur atau akar pohon. Setelah identifikasi di TKP selanjutnya korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tuban," katanya.
Sementara itu, setelah korban dievakuasi petugas kepolisian kemudian melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas mayat ternyata warga Lamongan.
Menurut keluarganya, korban sudah pergi dari rumah sejak sekitar 20 hari lalu karena ada masalah keluarga.
"Dugaan kuat memang korban meninggal karena gantung diri dan kini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga," katanya menegaskan.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri, Guru Honorer Tinggalkan Pesan Menyentuh: Titip Anak
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
9 Rekomendasi Kuliner Tuban Ini Bikin Nagih, Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran 2025
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Lamongan untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Bongkar Mafia Solar Subsidi! Polisi Ringkus 8 Tersangka di Karawang dan Tuban, Pelaku Raup Cuan Rp4,4 Miliar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket